Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah memberi bukti bahwa ketahanan ekonomi bangsa semakin kuat, pembangunan merata, serta semakin disegani di dunia internasional.
Karenanya, penerus Jokowi haruslah mampu meneruskan apa yang telah dijalankan agar Indonesia benar-benar tampil sebagai negara maju dan kuat.
"Kalau ke depan pemimpin Indonesia tidak sevisi dengan Pak Jokowi, maka bangsa ini bisa kembali mundur," kata Monisyah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan Monisyah kepada wartawan saat merayakan ulangtahun Presiden Jokowi ke-61 di Sekretariat Seknas Jokowi DKI Jakarta, Selasa (21/6) malam.
Menurutnya, penting bila pemimpin bangsa selanjutnya bisa meneruskan visi-misi Jokowi. Sebab dengan begitu, maka pembangunan akan berjalan berkesinambungan.
Baca juga: Risma belum Berniat Maju di Pilgub DKI 2024
"Karena itu, Seknas Jokowi memilih tegak lurus dan setia pada Presiden Jokowi, sampai beliau memutuskan akan mendukung siapa pada Pilpres 2024 nanti. Kita tunggu arahan beliau, sehingga arah dukungan yang akan kita berikan jelas," ujarnya.
Sementara itu, Teddy Mulyadi Wakil Ketua Seknas Jokowi DKI Jakarta menegaskan, pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi setiap kali bertemu para relawan sudah jelas.
"Sedikit banyak kami sudah menangkap apa yang menjadi keinginan Pak Jokowi. Hanya saja, kami baru menduga-duga. Nanti, Pak Jokowi yang akan memutuskan," tukasnya.
Hal senada dikatakan KH Rizal Maulana Ketua Seknas Dakwah Jokowi yang hadir pada perayaan milad Presiden RI.
"Sebagai relawan, kita harus tunjukkan loyalitas dan ketaatan. Bangsa ini telah dibangun sedemikian rupa oleh Pak Jokowi. Karena itu, penerusnya nanti juga harus mampu meneruskan sehingga Indonesia bisa lebih hebat lagi," ujar Rizal.
Para relawan merayakan ulangtahun Presiden ke-7 Indonesia dengan melakukan pemotongan tumpeng dan doa bersama. "Kami selalu doakan Pak Jokowi selalu sehat sehingga bisa paripurna di masa jabatannya," pungkas Monisyah. (RO/OL-09)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved