Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBUAH sikap yang di luar dugaan ditunjukkan pihak kepolisian Polresta Serang Kota, Banten usai memeriksa artis kontroversial Nikita Mirzani pada Rabu (15/8).
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga bersama jajaran dan Nikita Mirzani serta kuasa hukumnya menggelar konferensi pers sekitar pukul 19.00 WIB dengan mengundang sejumlah wartawan untuk hadir.
Dalam konferensi pers ini, baik Shinto maupun Nikmir saling memuji seolah tidak pernah terjadi polemik apapun antara kedua pihak.
Padahal sebagaimana yang sudah diketahui banyak orang, sejumlah anggota polisi dan Nikmir sempat terlibat cekcok saat berupaya melakukan pemanggilan paksa terhadap ibu tiga anak itu di rumahnya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Barat, pada pukul 03.00 dini hari sebelumnya.
Nikmir menolak dipanggil polisi sebagai saksi dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra.
Sejumlah polisi yang berupaya menjemput Nikmir di rumahnya malam itu malah dipaksa menunggu 10 jam lamanya dan pulang dengan tangan hampa.
Anehnya, alih-alih menyampaikan bahwa Nikmir telah berupaya menghalang-halangi proses penyidikan, polisi justru memuji Nikmir karena sudah bersikap kooperatif.
Shinto mengatakan, polisi berterima kasih kepada Nikmir karena telah mau memberikan penjelasan atas tuduhan yang dialamatkan padanya.
“Maka kami senang sekali dari pihak terlapor sudah menjelaskan tentang konten tersebut dan isi konten tersebut juga sudah diinformasikan NM kepada penyidik,” terang Shinto kepada wartawan kala itu.
Sikap serupa juga disampaikan Nikmir kepada seluruh penyidik yang telah memeriksanya waktu itu. Nikmir bilang bahwa dia sudah diperlakukan sangat baik oleh polisi yang memeriksanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Polresta Serang Kota karena sudah menerima dan melayani saya dengan baik hari ini. Saya sebagai warga negara Indonesia juga ingin tahu laporan apa yang disangkakan kepada saya,” imbuh Nikmir.
Sikap Polresta Serang Kota Banten aneh
Ahli ilmu hukum pidana umum dan khusus tipikor dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Dr. Youngky Fernando, SH,MH. memandang, sikap yang ditunjukkan Polresta Serang Kota, Banten dengan menggelar konferensi pers dengan Nikmir ini sangat aneh.
Sebab, kata Youngky, selama ini nyaris tidak ada calon tersangka yang diberi kesempatan untuk menggelar konferensi pers bersama dengan penegak hukum yang memeriksanya.
Youngky mengatakan, konferensi pers yang digelar Polresta Serang Kota bersama Nikmir ini tidak mencerminkan etika persamaan di mata hukum. Nikmir seolah mendapatkan previlesse dibandingkan orang lainnya yang juga berperkara hukum.
“Seorang yang terperiksa bisa bersama-sama dengan penyidik itu sangat aneh dan langka. Artinya itu tidak profesional,” kata Youngky dalam keterangan pers, Senin (20/6).
Etikanya, tambah Youngky, konferensi pers polisi dan calon tersangka adalah untuk menjelaskan kepada publik soal perkembangan proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Polisi mestinya menampilkan calon tersangka dengan sejumlah barang bukti petunjuk untuk meyakinkan masyarakat bahwa polisi sudah bekerja dengan baik dan proses penyidikan bakal tetap dilanjutkan.
“Kita toleran apabila konferensi pers itu dilakukan oleh penyidik untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa ini loh calon tersangkanya, bahwa ini loh kami dapatkan juga dengan barang bukti satu, dua, dan seterusnya," jelasnya.
"Ditampilkan ke publik biar masyarakat melihat wajah calon tersangka. Harusnya seperti itu, bukan sebaliknya (saling memuji), gitu loh,” pungkas Youngky. (RO/OL-09)
PENGAMAT politik dari Untirta Ikhsan Ahmad menilai bahwa keputusan PSU dalam Pilbup Kabupaten Serang 2024 menjadi indikasi kecurangan pemilu secara masif dan terstruktur.
Seluruh tim pemenangan kedua paslon diingatkan untuk lebih berhati-hati dan tidak melakukan pelanggaran yang justru bisa berujung pada PSU.
Sembilan korban jiwa itu merupakan penumpang kendaraan odong-odong yang terdiri atas enam dewasa dan tiga anak-anak.
Penumpang yang mengalami kecelakaan odong-odong di perlintasan kereta tanpa palang pintu itu, lanjut Shinto, semuanya warga Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Hasil autopsi yang dilakukan tim dokter forensik RS Bhayangkara mengungkapkan bahwa korban meninggal dengan cara tidak wajar.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang menginformasikan hujan lebat dan drainase yang kurang baik menyebabkan banjir,"
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Aston Hotels telah merancang berbagai paket menarik untuk membuat bulan Ramadan ini benar-benar istimewa.
Momen liburan bersama keluarga atau dengan rekan kerja di kantor akan semakin seru dan berkesan saat dilakukan di lokasi yang tepat, seperti Mutiara Carita Cottages.
Salah satunya dengan menjalani laga ujicoba melawan Persita Tangerang, Sabtu (1/5) lalu meski hasilnya terbilang belum memuaskan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved