Track Record Apik Dongkrak Elektabilitas Erick Thohir

Widhoroso
10/6/2022 17:46
Track Record Apik Dongkrak Elektabilitas Erick Thohir
Erick Thohir(ANTARA)

ELEKTABILITAS Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) Indonesia terus menanjak. Track record apik yang ditorehkannya selama ini dinilai menjadi alasan tingginya elektabilitas orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut.

Sebelumnya lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas cawapres. Hasilnya, Erick Thohir berhasil mengantongi tingkat keterpilihan dari masyarakat sebesar 16 persen. Eks Presiden Inter Milan ini mengungguli figur-figur seperti Agus Harimurti Yudhoyono dan Puan Maharani.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan Berpendapat tingginya elektabilitas Erick Thohir disebabkan oleh sosoknya yang tidak kontroversial. Menurutnya, sifat tersebut yang membuat publik menerima figur Erick Thohir.

"Beliau bukan tokoh yang kontroversial, bukan tokoh yang punya sejarah buruk selama ini. Jadi ketika dikenalkan sebagai figur yang potensial untuk jadi capres atau cawapres, publik cukup bisa menerimanya," kata Djayadi.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini juga menyatakan Erick Thohir merupakan figur fresh dalam perpolitikan di Indonesia. Kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan bagi bangsa dan negara Indonesia.

Selain itu Djayadi melihat jika Erick Thohir juga rajin untuk turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah ini bahkan berulang kali menyuarakan pemerataan ekonomi kepada masyarakat kecil maupun kepada elit partai dalam pertemuan parpol.

Karena itu, Djayadi tidak heran jika Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di dalam survei nasional. “Faktor sosialisasi itu menurut saya yang paling berpengaruh. Tentu saja mengapa faktor sosialisasi juga berpengaruh, karena belum ada atau tidak ada faktor-faktor negatif yang melekat pada beliau selama ini,” pungkas Djayadi. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya