Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus melakukan upaya memperkuat kualitas para pegawai dan meningkatkan kinerja pelayanan.
Upaya ini salah satunya melalui gelaran Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK di Lingkungan Ditjen Bina Keuda Kemendagri, Jumat (13/5).
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring dari Gedung F Kantor Kemendagri, Jakarta, ini dilanjutkan dengan halalbihalal di lingkungan Ditjen Bina Keuda.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Agus Fatoni menuturkan, Idul Fitri merupakan salah satu momentum untuk menguatkan kapasitas diri dan meningkatkan kinerja pelayanan.
Baca juga: Pj Kepala Daerah Diizinkan Rotasi ASN
Dengan menjalani puasa satu bulan penuh selama Ramadan, umat muslim berlatih menahan banyak hal, mulai dari menahan emosi, keinginan buruk, dan menahan sifat tak terpuji lainnya. Diharapkan, puasa tersebut dapat menuntun perilaku ke arah yang lebih baik.
“Satu bulan penuh kita ditempa, dan mudah-mudahan dengan pelajaran dengan tempaan satu bulan ini bisa berpengaruh kepada kita, bisa mempengaruhi kepada kita untuk selanjutnya satu tahun ke depan bisa lebih baik lagi,” harap Fatoni.
Selain itu, Fatoni mengajak para pegawai Ditjen Bina Keuda untuk selalu bersyukur atas segala hal yang terjadi. Salah satunya, bersyukur karena di masa pandemi tetap memiliki pekerjaan, penghasilan, dan kesehatan.
“Banyak sekali nikmat yang diberikan Allah diberikan Tuhan kepada kita dan sudah selayaknya kita terus bersyukur,” ujarnya.
Fatoni juga mengajak para pegawai agar dapat membangun lingkungan kerja yang damai dan menyenangankan. Sebagai tempat yang sering dikunjungi, para pegawai wajib menciptakan suasana kantor yang nyaman, menyenangkan, bersih, dan indah.
Ia juga berharap, para pegawai tetap menjaga kekompakan, solidaritas, soliditas, dan silaturahmi.
“Kita juga terus memperbaiki kinerja kita, setiap hari bisa kita memperbaiki pelayanan kita, pelayanan yang sudah baik masih bisa kita perbaiki lagi, yang sudah diperbaiki masih bisa ditingkatkan lagi,” ujar Fatoni.
Pada kesempatan itu, Ditjen Bina Keuda juga menghadirkan Ustaz Taufiqurrahman untuk memberikan tausiah.
Kehadiran Ustaz Taufiqurrahman tersebut, kata Fatoni, untuk memotivasi dan mengingatkan kembali para pegawai agar dapat memperbaiki diri serta meningkatkan kinerja pelayanan. (RO/OL-09)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
Kementerian Dalam Negeri diharapkan untuk menyederhanakan regulasi dengan menghapuskan pertimbangan teknis (pertek).
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Panduan yang jelas bagi pemda dalam relaksasi anggaran penting diterbitkan revisi atas surat edaran yang telah diterbitkan Kemendagri.
KEPALA BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mendorong pemda meningkatkan kualitas kebijakan publik yang lebih inklusif dan partisipatif dengan aplikasi Liqlid
KETERBATASAN anggaran yang dimiliki dan meningkatnya kebutuhan perbaikan infrastruktur yang rusak, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah mulai mengajukan pinjaman ke bank untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved