Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Mendagri Tito: Belajar dari Pemilu 2019!

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
14/4/2022 16:15
Mendagri Tito: Belajar dari Pemilu 2019!
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dapat berlangsung secara lancar dan aman.

“Untuk pelaksanaan Pemilu sendiri kita harapkan lancar dan aman. Lancar dalam arti selesai dengan baik pada semua tahapan-tahapan yang direncanakan," papar Tito.

"Jadi setiap perencanaan nanti mulai tahapan persiapan, pendaftaran, kemudian ada perhitungan, itu tepat sesuai dengan waktunya masing-masing. Tidak ada yang molor,” tegasnya.

Tito memaparkan, pengertian aman adalah aman untuk rakyat, penyelenggara Pemilu, dan aparat.

Tito ingin penyelenggara Pemilu belajar dari Pemilu 2019 dengan masa kampanye hampir tujuh bulan. Menurutnya, hal tersebut malah rawan karena memicu adanya konflik politik identitas. Menurutnya, konflik tersebut perlu dikelola agar tidak saling merugikan.

“Tolong juga kita mempertimbangkan tidak hanya lancar-lancar saja, tapi faktor keamanan juga kita pertimbangkan. Ini untuk rakyat kita, jangan sampai mereka konflik saling menghancurkan karena adanya perbedaan,” ungkapnya.

Baca juga: Pemilu 2024 Berbiaya Selangit

Pengertian aman juga berlaku bagi peserta Pemilu yang meliputi semua calon anggota legislatif tingkat pusat (presiden dan wakil presiden), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi maupun kabupaten/kota yang jumlahnya ribuan.

“Kita tidak ingin ada peserta kemudian nanti ada yang terganggu, terancam, apalagi terkena kekerasan, dan lain-lain. Dan ini pesertanya tidak sedikit, karena bukan hanya presiden dan wakil presiden yang perlu diamankan,” ucap Tito.

Terakhir, pengertian aman juga penting bagi para aparat. Tito menekankan, jangan sampai aparat yang bertugas mengamankan jalannya tahapan pelaksanaan Pemilu malah menjadi korban.

“Nah, oleh karena itu, prinsip-prinsip penanganan Pemilu yang lancar aman ini, ini agar mewarnai dalam penyusunan jadwal, program, dan tahapan,” tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik