Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kadiv Propam Usul Penelitian Bongkar Penyebab Konflik TNI-Polri

Yakub Pryatama W
31/3/2022 19:02
Kadiv Propam Usul Penelitian Bongkar Penyebab Konflik TNI-Polri
Rapat Kerja Teknis (Rakernis) POM TNI Tahun 2022 di Aula Gatot Soebroto Denma Mabes TNI, Kamis (31/3)(dok.humas)

KEPALA Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mengusulkan untuk adanya penelitian bersama secara berkelanjutan guna menganalisa penyebab permasalahan konflik antara TNI dan Polri. 

Pasalny, konflik antara apararlt itu kerap terjadi akhir-akhir ini. 

Usulan itu disampaikan Sambo saat memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) POM TNI Tahun 2022 di Aula Gatot Soebroto Denma Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. 

“Bentrok antara aparat dianggap persoalan esprit the corps, kecemburuan sosial atau tingkat kesejahteraan, belum dilakukan penelitian sehingga tidak terbukti,” ujar Sambo, pada Kamis, (31/3). 

Bentuk konflik yang terjadi antara TNI dan Polri, kata Sambo, biasanya berawal dari kesalahpahaman dan ketersinggungan, serta pelanggaran lalu lintas. 

Belum lagi adanya ketersinggungan dalam berkendara, hingga perselisihan di tempat hiburan dan balas dendam. 

Maka, Sambo menilai perlu adanya strategi pencegahan berupa gabungan pendidikan dasar dan latihan tempur sebagai upaya preventive serta dibutuhkan penelitian berkelanjutan atau analisa penyebab menentukan tindak lanjut masalah konflik. 

“Kemudian strategi kerja sama sinergitas seperti komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan intergrasi. Kalau kita kuat, maka konflik TNI dan Polri tidak terjadi, makanya membutuhkan sinergitas, pencegahan dan mitigasi,” ucapnya. 

Sambo menuturkan Konflik TNI dan Polri paling banyak terjadi di tahun 2021 didominasi oleh kesalahpahaman dan ketersinggungan. 

Tanpa tedeng aling-aling, selama tiga tahun terakhir, konflik TNI dan Polri menyumbang 0,80 persen kejadian menonjol atau 28 kejadian dari 3.493 kejadian. 

“Kita dianggap pilar keamanan negara, tetapi berkonflik. Tentu akan berdampak terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat, tidak berjalannya sinergitas dan soliditas TNI-Polri, serta tidak optimal dalam mendukung kebijakan pemerintah,” tandasnya. 

Adapun pada Rakernis POM TNI Tahun 2022 dihadiri oleh Papom Kogabwilhan II, Papom Kogabwilhan III, Dansatprov Denma Mabes TNI, Danpuspom TNI, Wadanpuspom TNI, Danpuspomad, Danpuspomal, dan Danpuspomau. (OL-13) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya