Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KETUA Komisi Yudisial Mukti Fajar memastikan proses rekrutmen hakim agung dan hakim ad hoc dilakukan dengan ketat.
Upaya tersebut dilakukan demi memastikan para hakim yang terpilih nantinya memiliki kualitas dan integritas dalam menegakkan keadilan di Tanah Air.
"Seleksi calon hakim dimulai dari sosialisasi, penjaringan, tes, hingga penyerahan nama kepada DPR RI. Seluruh proses dilakukan dengan ketat," ujar Mukti dalam Penyerahan Laporan KY di Jakarta, Rabu (9/3).
Komisi Yudisial (KY) berdasarkan amanat konstitusi memiliki tugas untuk melaksanakan pengusulan calon hakim agung dan menegakkan kehormatan keluhuran martabat serta perilaku hakim. Demikian disampaikan Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar.
"Sebagai lembaga yang diatur dalam konstitusi Komisi Yudisial Republik Indonesia mengemban mandat Yang berasal dari masyarakat dan harus pula dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga : Kejagung Periksa Ahli Hukum Humaniter terkait Peristiwa HAM Berat Paniai
Tidak hanya dalam proses seleksi, KY juga terus melakukan pengawasan terhadap hakim-hakim yang memperoleh sorotan publik.
Sepanjang 2021, Mukti mengungkapka pihaknya menerima 2.501 laporan masyarakat. Sebanyak 471 di antara itu merupakan permohononan pemantauan.
"Bahkan kami melakukan sidang pleno untuk 218 laporan. Kami juga dua kali menggelar sidang majelis kehormatan hakim bersama Mahkamah Agung," ucapnya.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa peran dan fungsi KY bukanlah untuk memberantas hakim melainkan menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap hakim.
"Ini secara tegas memberikan makna bahwa KY bukanlah komisi pemberantas hakim namun komisi yang bertugas menjaga integritas dengan tujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan lembaga peradilan," tandas Mukti. (OL-7)
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong memanfaatkan abolisi yang ia terima dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki sistem peradilan di Indonesia.
Laporan Tom Lembong saat ini telah memasuki tahap analisis lanjutan dan perkembangan atas laporan tersebut akan disampaikan secara berkala kepada publik.
MANTAN Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong sambangi kantor Komisi Yudisial (KY) pada Senin, 11 Agustus 2025, Pukul 09:50 WIB.
KASUS sengketa hukum terkait proyek pembangunan franchise Resto Bebek Tepi Sawah di Bandar Lampung memasuki babak baru
Tanpa intervensi kebijakan, kerja-kerja penghubung KY hanya akan menjadi idealisme individual bukan bagian dari sistem.
Komisi Yudisial (KY) menyatakan segera menindaklanjuti laporan yang diajukan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved