Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KANTOR Staf Presiden (KSP) memastikan bahwa pemilihan kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah diproses di Istana. Masyarakat diminta bersabar dan menunggu pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Soal nama tunggu saja. Nanti pengumuman atau pelantikannya, karena itu memang hak prerogatif Presiden," ujar Tenaga Ahli Utama Wandy Tuturoong kepada wartawan, Rabu (23/2).
Baca juga: Presiden Lantik Kepala Badan Otorita IKN Pekan Depan
Terkait kriteria, lanjut dia, Kepala Negara menginginkan sosok pemimpin IKN baru memiliki kemampuan mumpuni dalam mengorkestrasi tim di lapangan. Kepala badan otorita juga harus bisa berkomunikasi secara baik dengan seluruh pihak. Sehingga, konsep smart, green, sustainable and beautiful city bisa diwujudkan.
Sebelumnya, Presiden menyebut beberapa nama potensial untuk memimpin Nusantara. Mereka adalah Bambang Brodjonegoro, Tumiyana, Basuki Tjahaja Purnama dan Azwar Anas. Namun, dua nama terakhir tampaknya akan tersingkir, karena berasal dari partai politik.
Baca juga: Rampung di 2024, Menteri PUPR: Kawasan Inti IKN Miliki 3 Klaster
Jokowi, sapaan akrabnya, tidak ingin Kepala Badan Otorita IKN terafiliasi pada partai politik. Belum lama ini, nama Bambang Susantono juga mencuat ke permukaan. Mantan Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat.
"Memang ada yang sebut-sebut nama itu. Tapi ada yang bilang bukan. Saya juga tidak mendapatkan informasi secara resmi. Jadi tunggu saja tanggal mainnya," tandas Wandy.(OL-11)
Hal tersebut disampaikan Basuki menanggapi pertanyaan Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin terkait unggahan dan pemberitaan soal maraknya penyakit masyarakat di kawasan IKN.
KETUA Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2028.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
Dia mengungkapkan beberapa fasilitas yang proses pembangunannya terus berjalan. Misalnya, pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres).
Menurut Asep, sistem pertahanan IKN harus harus jadi salah satu prioritas lantaran kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Cak Imin sempat heran baru mengetahui informasi tersebut. Ketua Umum PKB itu mengatakan praktik prostitusi itu masalah gawat.
Pemerintah akan melakukan grounbreaking terhadap sejumlah infrasktur di IKN. Mulia dari hotel, perkantoran, hingga restoran.
KAPASITAS sumber daya manusia (SDM) lokal perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
JABATAN Kepala OIKN Nusantara nantinya dipimpin sosok Basuki Hadimuljono. Kendati demikian, pembangunan itu IKN Nusantara diyakini masih akan dihiasi sejumlah masalah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved