Kamis 13 Januari 2022, 12:15 WIB

Jaga Mutu Calon Penyelenggara Pemilu

Cahya Mulyana | Politik dan Hukum
Jaga Mutu Calon Penyelenggara Pemilu

Dok. Setpres
Presiden Joko Widodo menerima berkas 14 nama calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu dari Tim Seleksi. 

 

SEBANYAK 14 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 10 calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI tengah melancarkan lobi-lobi politik untuk dapat terpilih. Selama proses uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test) ini DPR dan seluruh calon punggawa pemilihan umum dituntut menjaga integritas.

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai selama tahapan ini semua pihak tidak boleh teperdaya dengan janji politis hingga materi. Ketika terjerembab ke dalamnya maka dapat dipastikan mutu demokrasi akan terpasung.

"Proses di DPR memang merupakan proses politik yang melibatkan aktor-aktor politik yang menjadi bagian inti dari penyelenggaraan pemilu itu sendiri. Lobi sudah jadi rahasia umum, merupakan praktik yang tak terhindarkan dan memang dilakukan oleh para calon anggota KPU maupun Bawaslu," kata Titi kepada Media Indonesia, Kamis (13/1).

Menurut dia calon punggawa KPU dan Bawaslu secara langsung melakukan lobi dengan anggota DPR atau melalui perantara-perantara yang menjadi bagian dari tim advokasi. Kondisi ini adalah konsekuensi langsung dari skema rekrutmen penyelenggara yang memberikan penentu akhir pada DPR.

Namun, kata Titi, harus selalu diingat bahwa yang dipilih ini adalah mereka yang akan mengisi kelembagaan KPU dan Bawaslu yang merupakan penyelenggara pemilu dengan karakter mandiri sebagaimana dijamin oleh konstitusi.

Baca juga: Seknas Jokowi Nilai Kasus Putra Jokowi yang Dilaporkan ke KPK Fitnah

Oleh karena itu, proses komunikasi para calon dan partai-partai yang ada di parlemen harus tetap memegang teguh tujuan terpilihnya penyelenggara pemilu yang profesional, kredibel, dan adil.

"Sebab, sekali saja terjadi transaksi atau kesepakatan-kesepakatan pragmatis yang bertentangan dengan nilai kemandirian sebagai penyelenggara pemilu. Maka bisa dipastikan perilaku tersebut akan terus berulang saat mereka menyelenggarakan pemilu," paparnya.

Selain harus memastikan tidak ada praktik politik transaksional, kata Titi, komunikasi calon penyelenggara dengan partai juga jangan sampai mengabaikan kapasitas dan integritas calon. Sebab yang dicari ini adalah figur-figur yang akan meenyelenggarakan pemilu 2024 yang sangat kompleks, rumit, dan berat.

"Bisa dibilang, kita mempertaruhkan masa depan, kualitas, dan kredibilitas Pemilu 2024. Itikad baik dan komitmen berdemokrasi partai politik, anggota DPR, dan para calon penyelenggara sangat diuji melalui proses uji kelaikan dan kepatutan ini," ujarnya.

Titi menjelaskan para calon dan aktor-aktor politik di parlemen sama-sama harus menahan diri, dan lebih mengedepankan proses berbasis meritokrasi, ketimbang preferensi organisasi, kedaerahan, pertemanan, ataupun kepentingan politik pragmatis.

DPR juga diminta menjaga komitmennya untuk meloloskan paling sedikit 30% keterwakilan perempuan dalam komposisi yang akan mereka pilih. Hal ini dalam rangka mewujudkan pemilu yang inklusif dan demokratis.

"Di mana perempuan sebagai aktor utama pemilu tidak ditinggalkan dan menjadi bagian dari proses inti perhelatan demokrasi elektoral melalui perannya sebagai penyelenggara pemilu," jelasnya.

Sangat penting bagi DPR untuk memilih tim kerja KPU dan Bawaslu yang bisa saling melengkapi, baik dari sisi kompetensi, keahlian, profesi, maupun latar belakang kewilayahan. Khususnya mempertimbangkan mereka yang punya pengalaman dalam mengelola pemilu di daerah-daerah yang memiliki tantangan medan alam dan geografis cukup berat.

"Misalnya, daerah yang mencakup wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal. Sebab selama ini daerah-daerah itu banyak menghadapi masalah berulang terkait pengelolaan logistik maupun integritas penyelenggaraan," pungkasnya. (P-5)

Baca Juga

MI/Susanto

Percepatan Pilkada Disebut Jadi Karpet Merah Anak-Mantu Jokowi

👤Tri Subarkah 🕔Jumat 22 September 2023, 19:27 WIB
RENCANA percepatan pelaksanaan Pilkada 2024 dari yang semula pada November menjadi September dinilai sebagai upaya memberikan karpet merah...
MI/M Irfan

Ini Enam Alasan Aktivis 98 Wajib Dukung Pasangan AMIN di Pilpres 2024

👤Selamat Saragih 🕔Jumat 22 September 2023, 19:25 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) adalah dwi tunggal representatif keberagaman di Indonesia dan juga mewakili suasana batin...
Dok.MI

Semua Fraksi Disebut Pahami Keinginan Pemerintah Terbitkan Perppu Pilkada

👤Sri Utami 🕔Jumat 22 September 2023, 18:39 WIB
KETUA Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan semua fraksi sudah memahami alasan dan norma kegentingan yang disampaikan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya