Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KINERJA pelaksana tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily dinilai cukup berhasil dalam rangka konsolidasi partai. Hal itu menyusul dengan digelarnya sejumlah musyawarah daerah (Musda) DPD yang berjalan dengan kondusif.
Direktur eksekutif Center for Public Policy Studies (CPPS) Bambang Istianto menilai langkah tegas dan strategis yang diambil oleh Ace Hasan dalam mengatasi kemelut di sejumlah DPD Golkar di Jawa Barat kian memberi spirit bagi kader Golkar dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Kendati demikian, kata Bambang, masih banyak PR yang harus diekerjakan oleh Ace dan pengurus DPD dalam memenangkan Partai Golkar di Jawa Barat. Sebab dalam beberapa kali Pemilu, suara Golkar di Jawa Barat trendnya mengalami penurunan.
“Ketokohan Ace sudah ada. Terlebih kultur Jawa Barat merupakan masyarakat religius. Sedangkan Ace sendiri politisi Golkar putra dari ulama besar di Banten," ungkap Bambang kepada wartawan, Rabu (29/12).
"Berangkat dari sinilah Ace diharapkan dapat berperan dalam menaikkan elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat melalui jalur pesantren. Terlebih lagi komisi yang dibidangi oleh Ace Hasan sendiri bidang keagamaan dan sosial,” kata Bambang.
Oleh karenaya, Bambang berpendapat bahwa sangatlah tepat bila Ketua Umum Airlangga Hartarto mengangkat Ace Hasan menjadi ketua DPD Golkar Jawa Barat secara definitif.
Terbukti gerak langkah Ace dalam membangun Golkar Jawa Barat telah terkonsolidasi dengan baik.
“Sebab kinerja maupun loyalitas Ace kepada Partai Golkar sudah terbukti. Kemampuan Ace dalam komunikasi antarormas keagamaan pun berjalan dengan baik, sehingga harapan kader agar Partai Golkar di Jawa Barat kembali bangkit segera terwujud,” katanya
Bahkan berdasarkan informasi, pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini pernah belajar di Pondok Pesantren di Cipasung Tasikmalaya, dan merupakan murid dari KH. Ilyas Ruhyat yang juga Mantan Ketua Dewan Syuro PBNU era KH. Abdurrahman Wahid atau yang akrab Gus Dur.
“Sementara bila dilihat dari karakternya, Ace Hasan sepertinya mewarisi sikap Kiyai Ilyas Ruhyat yang terkenal kalem dan santun, baik itu dalam berpolitik maupun kehidupan kesehariannya,” pungkasnya. (RO/OL-09)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved