Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TEMUAN survei yang dilakukan Arus Survei Indonesia (ASI) pada 1-7 Mei 2021 menunjukkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudiin Uno menempati posisi capres paling potensial dari klaster menteri.
Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an mengatakan, Sandiaga Uno menempati posisi paling atas sebagai menteri yang paling tinggi elektabilitasnya dengan raihan 13,5 persen, di bawahnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 11,9 persen, dan Nadiem Makarim dengan elektabilitas 10,9 persen.
“Jadi memang ada dampak elektoral dari prestasi menteri. Menteri dengan kinerja bagus dan namanya sudah dikenal pemilih, cenderung tinggi elektabilitasnya. Namun tentunya, yang namanya prestasi, ceruk pemilih yang disasar adalah pemilih rasional,” kata Ali dalam seminar nasional Jaringan Milenial Indonesia (JMI) dengan tema 'Refleksi Akhir Tahun: Dampak Elektoral Prestasi Menteri Pada Pilpres 2024 di D Hotel Jakarta Selatan, Sabtu (11/12).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menambahkan, temuan survei ASI yang memunculkan klaster menteri cukup menarik dicermati. Sebab selama ini, kandidasi Pilpres 2024 umumnya dikunci di klaster elit partai dan kepala daerah.
“Ini menunjukkan, politik itu dinamis dan pemilih mulai mencari nama-nama baru yang masih segar. Maka muncullah klaster menteri. Di antara nama menteri yang sering muncul, nama Sandiaga Uno adalah yang paling menarik. Tren elektabilitas Sandi naik terus, bahkan selalu berada di lima besar dalam setiap survei Capres 2024,” tuturnya.
Adi menilai, naiknya elektabilitas Sandi ditopang setidaknya tiga faktor. Pertama, sebagai menteri dianggap berhasil. Itu terpotret dari banyak survei yang belakangan dirilis sejumlah lembaga survei. Kedua, Sandiaga masuk pada pemilih sosiologis karena dinilai dekat dengan semua kalangan umat beragama, khususnya pemilih Islam tanpa sekat apapun. Ketiga, Sandi dinilai merepresentasikan wajah politik kaum muda millenial.
Baca juga : Kongres Pemuda Asia Afrika Bahas juga Gejolak Indo-Pasifik
“Jadi dari kategori pemilih, mulai dari pemilih rasional, pemilih sosiologis, dan pemilih psikologis, Sandi ini masuk semua. Bisa dikatakan, Sandi adalah menteri yang mampu all in, mampu masuk di semua kategori pemilih. Sangat menjanjikan untuk Pilpres 2024,” kata Adi.
Sementara itu, peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati mengatakan, munculnya nama menteri sebagai capres alternatif cukup menjanjikan. Bahkan tidak menutup kemungkinan capres dari klaster menteri akan mengalahkan capres dari klaster kepala daerah dan elit parpol.
“Alasannya sederhana, kepala daerah ini kan tidak menjabat selamanya. Bahkan ada yang jabatannya selesai sebelum 2024. Umumnya, popularitas dan elektabilitas kepala daerah akan turun, bahkan tenggelam jika nanti sudah selesai menjabat. Sudah banyak contohnya. Tokoh yang ketika menjabat kepala daerah, elektabilitasnya tinggi, tapi ketika turun, elektabilitasnya ikut turun,” kata Wasis.
Ini menjadi kesempatan bagi para menteri untuk terus menyiapkan diri. Apalagi, lanjut Wasis, dalam sejarah politik Indonesia, pernah ada kandidat Capres dari klaster menteri yang berhasil memenangi Pilpres, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004.
"Jadi, menteri yang punya prestasi berpeluang besar menjadi presiden pengganti Jokowi. Dia akan mendapatkan berkah elektoral dari kepuasan rakyat pada pemerintah karena Jokowi sudah tidak bisa maju lagi pada Pilpres 2024," ujarnya. (RO/OL-7)
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Pengaturan pelindungan merek non-use masih terdapat kesenjangan dan ketidaksesuaian antara ideal dan realitas.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved