Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Nama PGI Dicatut Terkait Hasutan Pembubaran MUI

Dhika Kusuma Winata
19/11/2021 16:26
Nama PGI Dicatut Terkait Hasutan Pembubaran MUI
Ilustrasi(Antara)

PERSEKUTUAN Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menegaskan tak pernah mengeluarkan pernyataan terkait dengan isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berkembang di media sosial.   Provokasi di media sosial yang muncul salah satunya mencatut nama PGI.

"Dengan ini disampaikan bahwa informasi tersebut bukan dari PGI dan PGI tidak pernah membuat pernyataan provokatif tersebut," kata Humas PGI Philip Situmorang melalui keterangannya, Jumat (19/11).

Sebelumnya, beredar flyer di media sosial yang berisi kalimat hasutan 'Mari terus Perkuat Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Bubarkan MUI', Philip menegaskan flyer tersebut bukan berasal dari PGI. PGI Pun mengecam keras perbuatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengedarkan flyer hasutan pembubaran MUI dengan menyantumkan logo PGI di dalamnya.

PGI menilai hasutan tersebut bisa berbahaya bagi kerukunan umat beragama. PGI menegaskan selama ini juga tak pernah ada persoalan dengan MUI dan kerja sama kedua organisai keagamaan itu terjalin erat. PGI menduga ada pihak tertentu yqng ingin memprovokasi "Informasi lewat flyer tersebut merupakan hasutan dan provokasi untuk memecah-belah persatuan umat. Hubungan PGI dan MUI selama ini baik-baik saja dan ada kerja sama yang baik," tegasnya. 

Sebab itu, PGI meminta masyarakat, dan secara khusus warga gereja, untuk tidak mempercayai informasi dimaksud dan tidak turut menyebarkannya. PGI pun mendesak aparat keamanan untuk mewaspadai dan menyikapi secara tegas upaya-upaya menghasut dan memprovokasi ketegangan antaragama, maupun antarkelompok-kelompok berbeda identitas, terutama menjelang tahun-tahun politik. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya