Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Dewi Coryati menerima berbagai keluhan dan masukan penting dari para pelaku industri event di Tanah Air yang disampaikan kepada Komisi X DPR RI.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan yang ia tangkap dari pertemuan tersebut, di antaranya mengenai masalah perizinan untuk menggelar suatu event.
“Keluhan ini sudah kita dengarkan sejak beberapa waktu lalu namun memang belum ada solusi sampai dengan saat ini," ungkap Dewi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).
"Dari yang dibicarakan tadi ada tiga hal yang bisa saya tangkap, pertama adalah soal perizinan event, harus ada kepastian mulai dari awal tingkat bawah sampai dengan tingkat atas. Artinya dari provinsi, kabupaten, kecamatan, RW, RT, itu harus rata dan kemudian disosialisasikan dengan baik,” kata Dewi.
Ia menyatakan, untuk memberikan solusi atas persoalan tersebut dibutuhkan adanya rapat gabungan antara Komisi X DPR dengan Komisi II dan juga Komisi III supaya para pelaku usaha ekonomi kreatif , musisi, dan artis bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
“Keinginan mereka bangkit maka Indonesia yang akan diuntungkan, karena ekonomi akan bergerak,” ujarnya.
Dewi menegaskan, harus dilakukan konsolidasi dengan kementerian terkait, termasuk menyangkut kemudahan akses untuk mendapatkan modal untuk mereka bisa berusaha lagi setelah ekonomi mereka terdampak akibat pandemi.
“Untuk itu kita perlu berkoordinasi dengan Komisi XI DPR guna meminta bantuan masalah permodalan tersebut agar bisa dengan mudah di akses,” imbuhnya.
Selain itu, tambah politisi Fraksi PAN ini, pokok masalah yang juga ia tangkap dari hasil audiensi itu adalah perlu dibuat suatu kepastian mengenai siapakah sesungguhnya pihak yang menjadi Satgas Covid yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan terhadap event yang tengah dilaksanakan.
“Semoga di masa sidang yang akan datang kita bisa menjawab keinginan para pelaku event dan saya berharap industri ini akan memberi dampak positif bagi pengingkatan ekonomi, rohani dan jasmani,” pungkasnya. (RO/OL-09)
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved