Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Antisipasi Ancaman KKB dan KNPB di Pelaksanaan PON

Hilda Julaika
05/9/2021 10:31
Polisi Antisipasi Ancaman KKB dan KNPB di Pelaksanaan PON
Persiapan atlet Papua untuk berlaga di PON XX Papua(ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

POLISI bakal melakukan antisipasi terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober. Polisi menilai dua kelompok ini sebagai ancaman utama yang perlu diwaspadai.

Antisipasi yang dilakukan dengan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang gelaran kegiatan.

"Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KNPB, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/9).

Lebih lanjut dijelaskan, hal tersebut akan diantisipasi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polad Papua untuk menjaga setiap kegiatan dari kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.

Kepolisian juga telah menyiapkan makanisme pengawalan dan pengaturan arus lalu lintas agar dapat dipahami oleh seluruh personel saat simulasi Sispamkota dilaksanakan. Kegiatan itu, kata dia, akan dilakukan pada Selasa (7/9).

Direktorat Lalu Lintas, akan menyoroti pengawalan kontingen saat sampai di Papua untuk menghindari kemacetan, kecelakaan lalu lintas, hingga pemalangan jalan oleh masyarakat setempat yang menolak kegiatan.

"Persoalan yang diangkat adalah bagaimana cara dari tim pengamanan untuk melakukan penanganan terhadap warga yang melanggar Prokes," ujarnya.

Baca juga: Mahfud Tegaskan PON Papua Siap Digelar

Seperti diketahui, PON dipastikan akan digelar sesuai rencana pada 2-15 Oktober. Namun, pemerintah belum memutuskan apakah kegiatan tersebut akan dilakukan dengan atau tanpa penonton.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan pihaknya akan mengerahkan sekitar 6 ribu pasukan untuk melakukan pengamanan selama kegiatan PON berlangsung.

Mereka akan disebar di 4 Kabupaten/Kota yang menjadi tuan rumah pelaksanaan PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke.

"Enam ribu personel Polda Papua beserta anggota polisi dan TNI dari luar Papua akan diperbantukan dalam mengamankan PON XX," tutupnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya