Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

NasDem Desak Kepala Daerah Laporkan Data Anak Yatim akibat Covid-19

Cahya Mulyana
22/8/2021 20:48
NasDem Desak Kepala Daerah Laporkan Data Anak Yatim akibat Covid-19
Aisyah Alusa (10) anak yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.(Antara)

KEMENTERIAN Sosial akhirnya merespon permintaan Anggota Komisi VIII DPR RI, terkait jaminan kesehatan bagi anak-anak yang yatim piatu akibat Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Risma menjelaskan bahwa Kementerian Sosial melalui Balai atau Loka Rehabilitasi Sosial dan Pendamping Rehabilitasi Sosial telah mendapatkan data anak yang ditinggal orang tua mereka akibat terpapar covid-19. Pendataan masih dalam proses yang membutuhkan asupan akurasi dari kepala daerah.

Menanggapi hal ini, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VIII Fraksi NasDem Lisda Hendrajoni mengapresiasi langkah yang sigap Kemensos dalam merespon persoalan tersebut. Lisda berharap data akurat tersebut bisa didapatkan segera, agar program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Kita apresiasi respon cepat dari Kemensos, sesuai dengan apa yang sebelumnya terkait anak yatim atau piatu akibat Covid-19 ini. Kita juga akan mendorong para pihak agar segera melaporkan data yang akurat agar respon cepat dari kementrian ini dapat terlaksana,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (22/8).

Lisda menambahkan, ia juga mendesak kepada seluruh kepala daerah agar segera menyampaikan data anak yatim, piatu dan yatim piatu sesuai dengan permintaan dari Kemensos.

“Mohon kepada Bupati dan Walikota agar segera menyampaikan data terupdate terkait anak yatim piatu sesuai dengan permintaan dari Kemensos. Hal tersebut guna pelaksanaan program dapat segera terlaksana di masing-masing Daerah,” tegas Srikandi Nasdem tersebut.

Baca juga : Polri Antisipasi Simpatisan Taliban di Tanah Air

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 per 20 Juli 2021 diketahui ada 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim atau piatu.

Selain upaya pendataan dan respon kasus bagi anak-anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19, Kementerian Sosial juga telah memberikan dukungan secara langsung melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti bantuan obat-obatan, vitamin, tes swab/PCR, vaksinasi dan kebutuhan dasar anak lainnya, termasuk memberikan konseling kepada anak-anak dan keluarganya.

Selanjutnya, untuk mencegah anak kehilangan hak pengasuhannya, Kementerian Sosial juga telah mereunifikasi anak dengan keluarga besarnya, memfasilitasi pengasuhan alternatif melalui pengasuhan oleh orang tua asuh _(foster care)_/wali/pengangkatan anak dan pengasuhan anak melalui panti-panti.

Selain program kesehatan Lisda juga berharap, kedepan tentunya juga ada jaminan pendidikan bagi anak-anak yang yang menjadi yatim/piatu akibat ditinggalkan orang tuanya yang meninggal karena Covid-19.

“Jika kesehatan mereka sudah terjamin, kedepan tentunya kita juga harus memiliki program jaminan pendidikan bagi anak-anak tersebut. Ini juga menjadi pekerjaan penting bagi pemerintah, selain dari pemulihan ekonomi bangsa.,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik