Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLRI mengungkapkan bahwa 53 terduga teroris yang ditangkap di 11 provinsi, berencana melakukan aksi teror pada peringatan HUT RI atau 17 Agustus lalu.
Hal tersebut diketahui dari keterangan para tersangka dalam pemeriksaan oleh penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
"Ini sesuai keterangan dari beberapa tersangka yang kami tangkap. Memang kelompok JI ingin menggunakan momen 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (20/8).
Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris, Total Jadi 53
Lebih lanjut, dia menjelaskan aksi atau rencana teror tersebut mampu digagalkan Densus 88. Pasalnya, tim Densus 88 telah melakukan upaya penindakan sepanjang 12-17 Agustus.
"Ini sudah sebelumnya, kami tangkap 53 orang di 11 provinsi. Mulai dari 12 Agustus hingga 17 Agustus," imbuh Argo.
Baca juga: Mantan Teroris Poso Upacara Kemerdekaan di Tamanjeka
Adapun barang bukti yang diamankan berupa kotak amal, kotak infaq, senjata api rakitan, peluru dan pistol. Kemudian, beberapa buku dan beberapa peluru dengan kualitas tinggi yang sudah ditempatkan dalam satu wadah.
Selain itu, ada beberapa kaleng untuk menyimpan uang. Lalu, terdapat foto yang disita sebagai barang bukti. "Tentunya dari Densus 88 telah melakukan lidik panjang dan lama. Jadi, sudah mempunyai alat bukti dalam kegiatan ini," pungkasnya.(OL-11)
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, AS, yang ditangkap di Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Berbagai aktivitas tersebut terjadi di tengah fenomena penurunan serangan teroris di Indonesia atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved