Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Anggota DPR: Jangan Terburu-buru Impor Tabung Oksigen

Sri Utami
06/7/2021 11:16
Anggota DPR: Jangan Terburu-buru Impor Tabung Oksigen
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto.(Ist/DPR)

PEMERINTAH diminta tidak terburu-buru untuk memutuskan untuk impor tabung oksigen. Dalam memenuhi kebutuhan tabung oksigen di berbagai rumah sakit, pemerintah sebaiknya mengoptimalkan produksi dalam negeri. 

"Pemerintah jangan terburu-buru membuka opsi impor sebab penanggulangan covid-19 sebaiknya disinergikan dengan upaya menggerakan sektor industri dan ekonomi masyarakat," ujar anggota Komisi VII DPR Mulyanto, Selasa (7/7). 

Mulyanto mengibaratkan kebijakan impor ibarat perceraian dalam rumah tangga tidak diharamkan namun dibenci atau tidak boleh sembarang dibuka kecuali darurat dan sangat memaksa. 

"Kemarin sudah bagus kita mengirim gas oksigen ke India. Masak sekarang kita ingin impor. Padahal bibir kita belum kering benar membahas masalah itu," singgung Mulyanto.  

Pemerintah menurut Mulyanto harus melakukan analisis supply demand yang akurat dan mengoptimalkan produk domestik. Dia meminta pemerintah memutakhirkan data produksi domestik yang ada di dalam negeri termasuk meninjau kebijakan alokasi gas oksigen untuk sektor kesehatan dan sektor industri. 

"Kalau memang sektor kesehatan masih kurang, ditingkatkan saja kuotanya menjadi lebih dari 60%.  Kalau perlu menjadi 80% kuota gas oksigen. Jangan belum apa-apa sudah membuka opsi impor.  Kebijakan seperti Ini memang ditunggu-tunggu mafia impor," cetusnya. 

Pemerintah melalui aparat pengawasannya perlu memastikan tidak ada penimbunan tabung gas oksigen yang menyebabkan kelangkaan tersebut.  Selain itu yang tidak kalah penting adalah aspek pengawasan, baik dalam tahapan produksi maupun jaringan distribusi. 

"Jangan sampai ada pihak yang tidak bertanggung-jawab, yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ini sangat kita khawartirkan.  Dan ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil terjadi," imbuh Mulyanto.

Sebelumnya kelangkaan tabung dan isi gas oksigen yang menimbulkan kasus meninggalnya 63 orang pasien covid-19 di RS Sardjito Yogyakarta. Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membuka keran impor tabung gas oksigen. (Sru/OL-09).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik