Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Imigrasi Pastikan tidak Ada Gelombang TKA Masuk Indonesia

Cahya Mulyana
04/7/2021 18:25
Imigrasi Pastikan tidak Ada Gelombang TKA Masuk Indonesia
Ilustrasi petugas menyemprotkan cairan disinfektan terhadap barang bawaan TKA.(Antara)

DIREKTORAT Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membatah video viral terkait kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia pada masa PPKM darurat.

"Video tersebut merupakan video lama, yaitu pada Juni 2020. Bukan video kondisi saat ini. Orang dalam video tersebut merupakan orang asing yang akan meninggalkan Indonesia dengan rute Manado-Jakarta-Nanning (RRT)," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dalam keterangan resmi, Minggu (4/7).

Baca juga: Mulai 6 Juli, WNA ke Indonesia Wajib Kantongi Kartu Vaksinasi

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa fakta yang benar hanya soal masuknya 20 orang TKA di Sulawesi Selatan. Tujuan kedatangan TKA tersebut untuk dipekerjakan di proyek strategis nasional.

"Benar bahwa mereka adalah TKA yang akan bekerja di proyek strategis nasional di Kabupaten Bantaeng. Seluruh TKA telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh Kemenkes dan memenuhi persyaratan keimigrasian," imbuh Arya.

Baca juga: Menaker: Jumlah Penggunaan TKA di Indonesia Terus Turun

Saat ini, pemerintah masih melarang orang asing masuk ke Indonesia untuk menekan kasus penyebaran covid-19. Ketentuan pelarangan ini mengacu Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal pada masa adaptasi kebiasaan baru.

Aturan ini mengecualikan masuknya orang asing untuk tujuan esensial, seperti bekerja di proyek strategis nasional, penyatuan keluargacdan alasan kemanusiaan. "Selain memenuhi persyaratan keimigrasian, orang asing yang masuk Indonesia harus lolos pemeriksaan kesehatan, sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya