Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGEJARAN terhadap kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terus dilakukan. Meski belum berhasil menangkap Ali Kalora Cs, namun Satgas Operasi Madago Raya menemukan pondok persembunyian MIT dan menyita sejumlah barang bukti.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, penemuan pondok itu bermula saat Tim Bravo 16 melaksanakan patroli di wilayah pegunungan Manggalapi, Desa Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, sekira pukul 17.00 WITA, Sabtu (26/6).
Saat patroli, mereka mendapat informasi dari masyarakat bahwa di pegunungan Manggalapi ditemukan satu pondok yang dicurigai sebagai tempat persembunyian DPO MIT.
Dari informasi itu, Tim Bravo 16 bersama warga langsung melakukan pengecekan di pondok tersebut. Meski tidak menemukan MIT, namun mereka menyita sejumlah barang bukti yang diduga milik dari MIT.
"Barang bukti yang ditemukan selain pakaian milik MIT juga diamankan pelbagai barang elektronik. Dan semua barang bukti itu langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Poso untuk penyelidikan lebih lanjut," terang Didik, Minggu (27/6).
Baca juga :Isu Gender dalam Pemangkasan Hukuman Pinangki Dinilai Salah Tempat
Dengan ditemukan pondok tersebut, kelompok MIT diketahui keberadaannya berpindah-pindah.
Oleh karena itu, satgas operasi Madago Raya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membantu pihak keamanan dengan cara tidak memberikan informasi maupun logistik kepada kelompok MIT.
Didik menyebutkan, saat ini satgas terus melakukan perburuan. MIT pun diduga masih bersembunyi di sekitar penggunungan Manggalapi.
"Perburuan akan terus diintensifkan. Yang pasti situasi di Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong sampai saat ini aman dan kondusif," tandasnya.
Hingga saat ini, kelompok MIT tersisah sembilan orang. Mereka terdiri dari Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galu alias Nae alias Mukhlas, dan Abu Alim alias Ambo.
Selain itu, Moh Faisal alias Namnung, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, serta Ali Kalora alias Ahmad Ali. (OL-2)
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso, Sulawesi Tengah menangkap enam warga yang tengah asik berpesta narkoba jenis sabu-sabu di kabupaten itu.
Menurutnya, dalam masterplan atau perencanaan pembangunan dan pengembangan yang dimaksud, Bank Tanah telah menyusun areal peternakan dan perkebunan yang siap menerima investor.
Tiga terduga jaringan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ditangkap tim Densus 88 Anti Teror dengan dukungan pengamanan dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Terduga anggota MIT itu diamankan di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (19/12) pagi.
AWAL 2023 dunia dikejutkan aksi ekstremisme yang dilakukan dua penganut varian ideologi yang berbeda.
AKSI perempuan muda di depan Istana Presiden, Selasa (25/10) memperlihatkan bahwa ekstremisme masih memiliki daya pikat bagi generasi muda.
OPERASI keamanan Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah, tetap dilanjutkan meski DPO terakhir anggota MIT, Askar alias Pak Guru alias Jaid, telah tewas.
Kepolisian masih berupaya mengevakuasi jasad seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) MIT Poso yang diketahui Askara alias Pak Guru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved