Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Satgas Temukan Persembunyian Kelompok Sipil Bersenjata Poso

M Taufan SP Bustan
27/6/2021 20:29
Satgas Temukan Persembunyian Kelompok Sipil Bersenjata Poso
Kelompok bersenjata Poso(Ilustrasi)

PENGEJARAN terhadap kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terus dilakukan. Meski belum berhasil menangkap Ali Kalora Cs, namun Satgas Operasi Madago Raya menemukan pondok persembunyian MIT dan menyita sejumlah barang bukti.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, penemuan pondok itu bermula saat Tim Bravo 16 melaksanakan patroli di wilayah pegunungan Manggalapi, Desa Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, sekira pukul 17.00 WITA, Sabtu (26/6).

Saat patroli, mereka mendapat informasi dari masyarakat bahwa di pegunungan Manggalapi ditemukan satu pondok yang dicurigai sebagai tempat persembunyian DPO MIT.

Dari informasi itu, Tim Bravo 16 bersama warga langsung melakukan pengecekan di pondok tersebut. Meski tidak menemukan MIT, namun mereka menyita sejumlah barang bukti yang diduga milik dari MIT.

"Barang bukti yang ditemukan selain pakaian milik MIT juga diamankan pelbagai barang elektronik. Dan semua barang bukti itu langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Poso untuk penyelidikan lebih lanjut," terang Didik, Minggu (27/6).

Baca juga :Isu Gender dalam Pemangkasan Hukuman Pinangki Dinilai Salah Tempat

Dengan ditemukan pondok tersebut, kelompok MIT diketahui keberadaannya berpindah-pindah.

Oleh karena itu, satgas operasi Madago Raya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membantu pihak keamanan dengan cara tidak memberikan informasi maupun logistik kepada kelompok MIT.

Didik menyebutkan, saat ini satgas terus melakukan perburuan. MIT pun diduga masih bersembunyi di sekitar penggunungan Manggalapi.

"Perburuan akan terus diintensifkan. Yang pasti situasi di Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong sampai saat ini aman dan kondusif," tandasnya.

Hingga saat ini, kelompok MIT tersisah sembilan orang. Mereka terdiri dari Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galu alias Nae alias Mukhlas, dan Abu Alim alias Ambo.

Selain itu, Moh Faisal alias Namnung, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, serta Ali Kalora alias Ahmad Ali. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya