Presiden: Indonesia Belum Aman

Andhika prasetyo
25/6/2021 12:00
Presiden: Indonesia Belum Aman
Presiden Joko Widodo(Dok. Setpres )

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan Indonesia saat ini masih dalam kondisi yang belum aman. Pandemi covid-19 masih belum berakhir sehingga seluruh elemen bangsa harus tetap bekerja secara extraordinary.

"Semua tantangan harus direspon secara extraordinary, direspon dengan kebijakan yang cepat dan tepat, yang membutuhkan kesamaan frekuensi oleh kita semuanya," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan dalam penyampaian LHP LKPP dan IHPS II Serta Penyerahan LHP Semester II Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/6).

Termasuk dalam hal pelebaran defisit APBN. Kepala negara mengatakan upaya tersebut harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan belanja negara, terutama sektor kesehatan di tengah pelemahan ekonomi.

"Kita telah melakukan refocusing dan realokasi anggaran di seluruh jenjang pemerintahan dan memberi ruang relaksasi APBN dapat diperlebar di atas 3% selama tiga tahun," tuturnya.

Baca juga: Belum Terlambat untuk Tekan Laju Penyebaran Covid-19

Ia juga mendorong seluruh kementerian/lembaga berbagi beban dalam upaya menghadapi pandemi dengan semangat kebersamaan.

"Kita harus menanggung beban bersama seperti burden sharing yang dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia," ucap mantan wali kota Solo itu.

Dengan berbagai respon kebijakan tersebut, pemerintah mampu menangani peningkatan belanja kesehatan sekaligus menjaga perekonomian dari berbagai tekanan. Meskipun sempat mengalami kontraksi yang dalam di kuartal kedua 2020 yaitu -5,32%, apda kuarta-kuartal berikutnya, Indonesia konsisten mengalami perbaikan.

"Hingga akhirnya pada kuartal pertama 2021 kita berada di -0,74%," ucap Jokowi. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya