Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI Nasdem meyakini dan konsisten menyiapkan secara matang proses untuk melakukan koalisi partai dan konvensi. Apalagi dalam menjaring para calon pemimpin yang akan maju dalam Pilpres 2024. Sehingga ramainya informasi Nasdem telah mengantongi nama yang akan didukung pada 2024 merupakan penilaian yang terlalu dini.
"Sekarang ramai penujukan nama. Itu terlalu dini karena kami betul-betul menyiapkan secara matang prosesnya. Kami tidak mau membangun koalisi dan konvensi imajinatif atau mereka-reka. Kami ada tim pakar yang saat ini sedang bekerja," jelas Sekjen Nasdem Johnny G Plate.
Johnny yang dihubungi, Jumat (11/6) mengatakan tim pakar sedang memersiapkan koalisi dan konvensi yang solid yang kemudian dapat menghasilkan koalisi yang sepemikiran. Koalisi yang diinginkan Nasdem tidak sekadar koalisi tapi harus bersama memikirkan keberlanjutan dari capaian dan fokus yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah saat ini.
"Kami inginkan koalisi yang solid, yang sepemikiran, dan juga menjaga kontinuitas dari capaian dan fokus pemerintah sekarang. Semua sedang dijajaki," kata Johnny.
Baca juga: Duet Prabowo-Puan Dinilai masih Mungkin Diwujudkan
Dia menekankan proses prakoalisi sangat diutamakan termasuk dalam menentukan calon yang digelar dalam konvensi. Hal tersebut lanjutnya tidak bisa dijalankan secara tergesa-gesa
"Yang penting itu adalah prosesnya. Kami tidak akan mengulangi konvensi sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim menyambut baik antusiasme publik sudah tampak berwacana tentang siapa kelak yang akan menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang tentu menggembirakan adalah meskipun pilpres masih relatif lama, publik sudah begitu antusias untuk berwacana tentang siapa kelak yang layak menggantikan Jokowi," kata Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/6).
Menyikapi hali itu, ungkap Taslim, Partai NasDem berencana menyelenggarakan konvensi untuk memilih calon presiden (capres) pada tahun 2022 mendatang.
"Pilpres adalah ajang untuk mencari dan memilih figur yang akan menjadi nahkoda Republik ini. Jadi, dia harus yang terbaik buat masa depan bangsa. Dan, untuk menemukan figur yang demikian, maka NasDem telah berketetapan hati akan melakukan penjaringan dalam sebuah perhelatan konvensi," ujar Taslim. (Uta/OL-4)
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini terpilih untuk memimpin tiga mesin relawan Aamin, yaitu Baleamin, Pro Amin dan Maktab.
Keputusan MK yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres telah menodai semangat dan cita-cita reformasi 1998
Kabupaten Cianjur merupakan daerah kedua di Jawa Barat setelah Bekasi yang sudah membentuk Kami Gibran.
Tidak ada komitmen dari para calon presiden untuk membatalkan Undang Undang Cipta Kerja.
Bawaslu memperluas pemeriksaan terhadap 14 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut karena dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Dukungan untuk pasangan Amin ini dilakukan secara sukarela oleh para pengemudi angkutan kota.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Logistik Pemilu yang mulai didistribusikan saat ini baru dua jenis, yakni kotak dan bilik suara.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Ketua Umum Ika Unpad diminta menggelar forum diskusi atau panggung debat yang menghadirkan seluruh calon presiden dan calon wakil presiden
Bawaslu akan merekomendasikan ke KPUD pada saat membangun TPS di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah penyediaan fasilitas alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved