Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMILIHAN presiden dan wakil presiden 2024 masih sekitar tiga setengah tahun lagi. Dengan kata lain, segala sesuatunya masih amat mungkin terjadi, termasuk kemungkinan koalisi Partai Gerindra berkoalisi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara. "Duet Prabowo-Puan msih mungkin diwujudkan dan cocok dari berbagai segi di antaranya jenis kelamin (pria-wanita), serta latar belakang militer-sipil," kata Igor, Kamis (10/6).
Baca juga: NasDem Ingin Lebih dari Dua Pasangan Calon di Pilpres 2024
"Salah satu kendala dari pasangan ini adalah pandangan bahwa PDIP sebagai parpol pemenang pemilu dengan 128 kursi di parlemen apa mau memposisikan kandidatnya di posisi RI-2? Jawabannya tentu bisa mengingat elektabilitas Prabowo yang jauh lebih tinggi, begitu juga dengan pengalamannya," ujarnya.
Dia melanjutkan, bisa saja nanti dilakukan redefinisi ulang Perjanjian Batu Tulis. Dia menjelaskan jika Batu Tulis 2009 (jilid I) ada klausul bahwa Prabowo sebagai Cawapres Megawati akan didukung oleh PDIP maju sebagai capres 2014. Namun, hal itu akhirnya batal karena akhirnya PDIP mencalonkan Joko Widodo (Jokowi).
"Maka kebalikannya, Batu Tulis 2024 (jilid II) juga bisa dibuat klausul bahwa jika Puan Maharani menjadi cawapres Prabowo di 2024, maka Gerindra gantian mendukung pencalonan Puan Maharani sebagai capres pada 2029 mendatang," tuturnya.
Hal senada dikatakan Sekjen Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Arip Nurahman. Ia menyebut dengan sisa waktu yang ada, mereka bisa menaikan elektabiltas masing-masing. Caranya adalah dengan bekerja keras dan membuat rakyat bersimpati.
“Masih ada waktu bagi mereka untuk menyiapkan diri. Dengan jabatan mereka, kaduanya berpeluang untuk mengerek elektaliitas," ujarnya. (Ant/A-1)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved