Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
NAMA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencuat sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Bahkan, sosok Kang Emil, sapaan akrabnya, berada di posisi teratas di antara politisi lainnya.
Kang Emil sendiri tidak menampik ketertarikannya untuk maju sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang. Terkait persiapannya, ia mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah petinggi partai politik (Parpol).
"Definisinya itu bukan didekati parpol tapi lebih menjalin komunikasi," ujar Emil.
Baca juga : Atasi Covid-19 Lebih Krusial ketimbang Copras-capres
Ia menuturkan, dalam berpolitik, dirinya berprinsip menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan. Tidak hanya petinggi parpol saja, tapi juga mulai dari masyarakat lapisan bawah.
Dari pedagang, pengusaha, serta berbagai elemen masyarakat lainnya. Saya tidak pilih-pilih orang untuk berteman maupun menjalin komunikasi. Toh, nantinya merekalah yang akan membantu kita dalam kontestasi politik ke depan," terangnya.
Untuk petinggi parpol, Emil mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah petinggi parpol. Sebut saja, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca juga : 7 PPLN Kuala Lumpur yang Terlibat Lobi dengan Parpol Diusut Bawaslu
"Lalu, Jumat ini, saya ada pertemuan dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Juga ada jadwal juga dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Sucipto. Tapi ya kita silaturahmi saja. Kalau masalah chemistry (berpasangan) itu bonus saja," bebernya.
Begitupun saat ditanya untuk memilih berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ridwan
Kamil secara tegas mengaku keduanya merupakan sahabat dekatnya.
"Semuanya sahabat. Maju atau tidaknya saya juga tergantung partai. Yang jelas saya saat ini fokus meningkatkan kinerja dan menyelesaikan visi misi," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel yang juga Ketua DPW Partai NasDem Sumsel Herman Deru menuturkan sosok Kang Emil tanpa disadari merupakan sosok yang banyak diperbincangkan seluruh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali di Sumsel. Sepanjang blusukan di Palembang, banyak masyarakat yang mengenali dirinya.
"Dari kacamata saya, partai kami butuh orang yang memang nalurinya dekat dengan masyarakat. Tidak sekedar akting. Kang Emil sosok yang seperti itu," pungkasnya. (OL-1)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Persoalannya ialah tumpang tindih kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa dan tanah adat.
Kadispar Bandung Barat mengaku penutupan tempat wisata mulai berlaku Rabu (16/6) namun pengelola belum menerima SE dari pemerintah daerah
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
"Saya meyakini pemerintah Saudi sahabat bIndonesia. Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksinasi, dll saya kira bisa,' ujarnya
Pertemuan antara kedua tokoh harus dilihat bukan saja dari sisi substansi, tapi juga simbolnya
AHY mengaku Emil merupakan mitranya dalam berpolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved