Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bantu Angkat Ekonomi Eks Teroris, Kawasan Khusus Disiapkan

Putra Ananda
27/5/2021 18:55
Bantu Angkat Ekonomi Eks Teroris, Kawasan Khusus Disiapkan
Bantuan 1.350 masker dari eks narapidana terorisme (napiter). Pemberdayaan ekonomi eks napiter salah satu upaya penanggulangan terorisme.(MI/HARYANTO MEGA)

PEMERINTAH terus mencari cara untuk melakukan deteksi dini penanggulangan teroris di Tanah Air. Salah satu upaya yang sedang dilakukan pemerintah ialah dengan berencana membangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan terpengaruh paham terorisme maupun mantan narapidana teroris (napiter).

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menegaskan bahwa rencana tersebut sudah dibicarkan dengan para pemangku kepentingan dan mendapatkan dukungan dari 46 kementerian dan lembaga terkait. KKTN diharapkan jadi kawasan ekonomi, penyangga, dan plasma kemitraan bagi kelompok masyarakat tersebut.

"Sarana untuk melakukan aktivitas UMKM termasuk sarana edukasi bagi kelompok rentan eks napiter maupun kepada pihak-pihak hasil proses identifikasi yang perlu dilakukan pendekatan-pendekatan secara khusus," ungkap Boy, di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (27/5). 

Boy menjelaskan, upaya pembangunan KKTN merupakan salah satu tindak lanjut arahan presiden melalui tim sinergitas penanggulangan teroris yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Kemanan (Kemenkopolhukam). Program pembangunan KKTN tersebut akan dilakukan di 5 daerah pilot project yang berada di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Tengah.

"Ini sarana yang sedang kami perjuangkan saat ini di mana kita berharap akan adanya upaya pendekatan berbasiskan upaya pembangunan kesejahteraan kepada kelompok rentan," ungkap Boy.

Selain pendekatan pembngunan fisik, Boy menjelaskan BNPT juga terus melakukan pendekatan kepada para kelompok masyarakat dan pemuka agama sebagai bentuk pencegahan dini tindakan terorisme. Dengan melakukan kerja sama antarkementerian dan lembaga seperti Kementerian Agama, BNPT terus melaksanakan kegiatan bersama dalam konteks membangun karakter kebangsaan.

"Membangun semangat nasionalisme bela negara di daerah-daerah yang tentunya dianggap terdapat kelompok yang perlu dilakukan penguatan nilai-nilai kebangsaan," ungkap Boy. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya