Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DPR meminta pemerintah untuk segera mengantisipasi kebocoran data pribadi 279 juta WNI. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan disertai dengan tindakan prefentif guna mencegah kerguian yang dirasakan oleh masyarakat.
"Kebocoran data perlu segera ditindaklajuti oleh aparat penegak hukum," ungkap Sufmi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/5).
Baca juga: Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR: Amanat UUD 1945
Sufmi menyayangkan kebenaran informasi mengenai bocornya data pribadi. Kebocoran data pribadi dapat membuat rahasia penting tentang WNI bisa jatuh ke tangan yang tidak berwenang.
"Oleh karena itu, saya minta segera aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan melakukan tindakan prefentif secepatnya agar hal tersebut tidak merugikan masyrakat banyak," ungkap Sufmi.
Sebelumnya, Data yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual di sebuah forum online bernama Raid Forums. Ratusan juta data tersebut dijual oleh seorang anggota forum dengan akun "Kotz". Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (nomor induk kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, bahkan kabarnya juga nilai gaji. (OL-6)
Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusannya menegaskan data pribadi sebagai hak bagi setiap warga negara wajib untuk dilindungi secara maksimal
ISU soal keamanan data pribadi warga negara belakangan ini kembali mencuat.
Bambang Soesatyo menegaskan bahwa pemindahan data pribadi ke luar negeri, termasuk ke Amerika Serikat, bukan merupakan pelanggaran hukum selama memenuhi ketentuan
Bima mengatakan tidak bisa menjawab secara detail mengenai kesepakatan pertukaran data RI dan AS.
Setiap transfer data ke AS harus disertai syarat yang setara, misalnya perlindungan hukum timbal balik, termasuk hak audit bagi otoritas Indonesia, dan kontrol penuh atas data strategis WN.
KETUA DPR RI Puan Maharani merespons adanya transfer data pribadi masyarakat Indonesia ke Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved