Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2021 mencapai 7%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih resesi pada kuartal I/2021 dengan kontraksi minus 0,74%.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan walaupun di tengah ketidakpastian ekonomi secara global akibat pandemi Covid-19. Namun ia optimistis pemulihan ekonomi on the track dan terus mengalami perbaikan.
"Tentu kita semua berharap, pada kuartal II ini ekonomi kita rebound dan tumbuh positif, sehingga Indonesia bisa keluar dari jurang resesi. Namun, apakah pada kuartal II ini angka pertumbuhan ekonomi kita mencapai 7% atau tidak? Tentu tergantung dari kinerja pemerintah dan beberapa faktor lainnya," jelas Dasco, Senin (17/5)
Sufmi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini meminta kepada pemerintah untuk tetap waspada dan fokus melakukan pengendalian Covid-19 serta menjaga momentum pemulihan ekonomi. Hal tersebut sebagai upaya mengejar pertumbuhan ekonomi tersebut.
"Penting bagi pemerintah untuk tetap waspada dan fokus melakukan pengendalian virus dan menjaga momentum pemulihan ekonomi, dengan meningkatkan investasi dalam negeri, menjaga optimisme pasar dan melakukan serapan anggaran belanja negara secara optimal"
Secara khusus dia mengingatkan pemerintah agar optimalisasi serapan anggaran pada program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) 2021 dalam rangka melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.
"Baik (ancaman) dalam aspek kesehatan dan keselamatan, kehidupan sosial maupun kesulitan ekonomi yang dialami oleh masyarakat," imbuhnya.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah pada kuartal II/2021 untuk segera merealisasikan belanjanya agar dapat menjadi stimulus dalam pemulihan ekonomi serta meningkatkan daya beli masyarakat. (Sru/OL-09).
DATA Badan Pusat Statistik (BPS) belakangan ini dikritik dan menjadi diskursus di ruang publik. Itu karena angka-angka yang dirilis dianggap tidak mencerminkan realitas yang ada. Angka
Presiden rabowo Subianto menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Menteri Pariwisata menjelaskan perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32% dibandingkan kuartal kedua 2024.
Gaikindo menyatakan daya beli masyarakat saat ini masih lesu, tercermin dari tren penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Core menilai ada kejanggalan beberapa komponen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved