Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TENGGELAMNYA KRI Nanggala-402 yang menewaskan 53 kru TNI AL di perairan utara Bali, menjadi pelajaran penting. Sekaligus, momentum bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap alutsista, khususnya TNI AL.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan sudah saatnya untuk mengevaluasi seluruh alutsista TNI. Serta, mencermati langkah yang harus dilakukan untuk modernisasi kapal selam.
"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi alutsista TNI. Khususnya kapal selam yang dimiliki TNI AL dan langkah yang akan dilakukan untuk melanjutkan modernisasi kapal selam," papar Hadi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (6/5).
Baca juga: Bantah Muat Berlebih, KRI Nanggala 402 Mampu Bawa 57 Kru
Rapat kerja yang digelar tertutup tersebut juga menjadi kesempatan bagi TNI untuk menjelaskan secara detail terkait penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402.
"Ini jadi kesempatan sangat baik untuk memberikan penjelasan terkait tenggelamnya KRI Nanggala. Kondisi alutsista dan rencana ke depan," imbuhnya.
Kapal selam buatan Jerman itu tenggelam di perairan utara Bali saat melakukam latihan penembakan torpedo pada 21 April lalu. "Latihan itu bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan kesatuan," terang Hadi.
Adapun Kepala Staf TNI AL Yudo Margono menyebut perawatan kapal selam KRI Nanggala-402 dilakukan secara berkala. Pada 2012, kapal buatan 1977 itu dilakukan overhaul di Korea Selatan dan dinyatakan laik pakai hingga 2022.
Baca juga: Pengamat: Sudah Saatnya Perbaiki Tata Kelola Alutsista
"Dapat kita lihat riwayat pemeliharaan KRI Nanggala-402. Pada 2012, KRI Nanggala menjalani perawatan overhaul di galangan di Korea Selatan," ungkap Yudo.
Setiap tahun dilaksanakan proses pemeliharaan tingkat menengah di kotama hingga 2020. Kemudian, latihan penembakan torpedo merupakan latihan rutin yang bertujuan melatih kemampuan prajurit. Dalam hal ini, KRI Nanggala-402 sudah terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT.
"Baik kepala perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran. Baik kapal permukaan maupun target latihan lainnya," kata dia.(OL-11)
Hadi mengaku sudah berkomunikasi dengan KPU untuk membahas polemik Sirekap
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto berdialog dengan masyarakat untuk memastikan tidak ada pungutan liar (pungli) dalam program PTSL, selain dari ketentuan yang berlaku.
IWAN Fals mengajak untuk saling menjaga dan memperkuat soliditas, salah satunya melalui olahraga karate/
KORBAN Mafia Tanah yang tanahnya telah dirampas saat ini sangat sulit dipulihkan hak-haknya oleh BPN karena praktik ini lama berjalan di dalam institusi BPN.
Dari tiga tugas utama yang diberikan Presiden Jokowi, salah satunya ialah menyelesaikan target pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat.
Presiden Joko Widodo melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), di Istana Negara.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara yang tidak berinvestasi dalam industri pertahanan akan menjadi bangsa budak.
Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan.
Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan strategis di sektor pertahanan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (28/5).
Presiden Prabowo menekankan untuk memperluas kerja sama dengan Pemerintah Prancis di bidang pertahanan terutama modernisasi alutsista.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah merancang rencana peningkatan jumlah peserta didik untuk memenuhi kebutuhan personel di berbagai satuan operasional.
Menhan diingatkan agar dalam pemberian bantuan hibah alpalhankam tidak mengandung perjanjian atau ketentuan yang bersifat mengikat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved