Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGAMAT militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pemerintah dan DPR harus bersepakat untuk membangun alat utama sistem senjata (alutsista) yang lebih kuat dan modern.
Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran pertahanan juga harus lebih diperhatikan. "Tragedi yang menimpa KRI Nanggala-402 ini memberikan pelajaran besar seharga nyawa," ujar Khairul saat dihubungi, Senin (3/5).
"Bahwa pembangunan sektor pertahanan, serta upaya penegakan keamanan dan kedaulatan adalah upaya yang tak dapat dikesampingkan. Harus dilakukan dengan sangat serius dan direncanakan dengan baik," imbuhnya.
Baca juga: Kemendagri Serahkan 53 Akta Kematian Awak KRI Nanggala
Menurutnya, tata kelola alutsista tidak sebatas penganggaran. Pemerintah dan DPR harus membahas persoalan logistik, perawatan dan pemeliharaan alat, juga kemampuan personel.
Pembangunan kekuatan pertahanan membutuhkan perencanaan yang komprehensif, berkelanjutan, serta mengacu pada skala prioritas. Berikut, memiliki proyeksi bentuk dan tingkat ancaman di masa mendatang.
Upaya modernisasi alutsista sebenarnya sudah dipetakan melalui Minimum Essential Force (MEF) atau Kebutuhan Pokok Minimum, yang dicanangkan pemerintah sejak 2007. MEF dibagi dalam beberapa tahap dengan jenjang waktu lima tahun.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Desak Audit Independen Alutsista
MEF tahap I dimulai pada 2010-2014, tahap II 2015-2019 dan tahap III 2020-2024. Diketahui, MEF ditargetkan mencapai 100% pada 2024. Namun, tampaknya terjadi pelambatan pada capaian MEF tahap II.
Pada 2019, capaian MEF yang mestinya berada di kisaran 75%, realitasnya baru mencapai angka di bawah 65%. "Penguatan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Lembaga ini seharusnya menjadi tempat bertemu stakeholder pengadaan alutsista, yaitu pengguna sebagai perencana kebutuhan, industri pertahanan sebagai penyedia, serta elemen pemerintah sebagai fasilitator anggaran," pungkas Khairul.(OL-11)
Studi terbaru mengungkap kucing lebih sering tidur miring ke kiri sebagai strategi bertahan hidup.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali pada 2021 lalu.
Mantan Komandan Kala Seram KRI Nanggala 402 wafat setelah menjalani perawatan di RS Mintohardjo, Jakarta.
Perumahan ini dibangun di atas lahan 2 hektare dan mulai dibangun sejak 23 Agustus 2021. Ada 53 unit rumah khusus untuk Pahlawan KRI Nanggala 402
Kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio, serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
TNI Angkatan Laut membangun monumen untuk mengenang peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Laut Bali.
Selama pelaksanaan operasi salvage ini telah dilaksanakan penyelaman sebanyak 20 kali dan berhasil mengangkat material-material penting
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved