Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ketua Hilal Merah Indonesia Jadi Saksi di Sidang Rizieq

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
03/5/2021 12:47
Ketua Hilal Merah Indonesia Jadi Saksi di Sidang Rizieq
Seorang polisi berada di dekat layar yang menampilkan suasana sidang kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Rizieq Shihab.(ANTARA/Aprillio Akbar)

PENGADILAN Negeri (PN) Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjutan perkara kerumunan di Petamburan atas terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS), Senin (3/5).

Agenda sidang kali ini giliran saksi yang meringankan terdakwa yang dihadirkan oleh pengacara Rizieq.

Saksi yang dihadirkan tersebut yaitu Ali Hamid sebagai Ketua Hilal Merah Indonesia (Hilmi) Front Pembela Islam (FPI) kemudian Zainal Arifin sebagai mantan mantan Anggota Laskar FPI.

Baca juga: Sidang Rizieq Hadirkan Saksi Fakta dari Terdakwa

Dalam kesaksiannya, Ali Hamid menyebut, saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan, pihaknya mendapatkan bantuan langsung dari Satgas Covid-19 Nasional yang dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tim kami mendapatkan bantuan dari tim satgas Covid-19 untuk meningkatkan protokol kesehatan dalam acara itu," ucap Ali dalam persidangan, Senin (3/5).

Bantuan yang dimaksud Ali ialah puluhan ribu masker dengan perincian 10 ribu masker medis dan 10 ribu masker kain.

Tidak hanya itu, lanjut Ali, pihak BNPB juga turut menyertakan beberapa paket hand sanitizer untuk keperluan penjagaan protokol kesehatan.

Seluruh bantuan tersebut juga langsung diserahkan oleh Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Munardo sekaligus ketua BNPB.

"Saya dengar (bantuan itu) dari Pak Doni BNPB, Ketua Satgas Covid-19 nasional, ada 10 ribuan lebih masker medis dan 10 ribu masker kain," terangnya.

Saat acara berlangsung, Ali menuturkan dirinya juga meminta seluruh tim untuk selalu mengingatkan kepada para jamaah mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan di lokasi acara.

Bahkan, Ali mengaku pihaknya menerjunkan 20 anggota Hilmi untuk memantau penerapan protokol kesehatan tersebut.

"Ada 20 orang, ada 4 sampai 5 titik yang dijaga, untuk menjaga prokes yang disebar, mengecek di lapangan untuk membagikan masker, menjaga bilik disenfektan, dan selalu meminta panitia yang di mimbar untuk mengingatkan hal itu," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya