Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menunjukkan kedekatan hubungan dan rasa hormatnya yang begitu tinggi terhadap keluarga Gus Dur. Terutama terhadap Direktur Wahid Foundation Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid).
Hal itu disampaikan Gus Yaqut saat hadir sebagai keynote speaker di acara ’Salam Forum’ yang diselenggarakan Wahid Foundation, Google Indonesia, dan UNDP, pada Sabtu pagi (1/5/2021).
”Sama-sama kita men-ta’dzim-kan Mbak Yenny Wahid, karena perintah beliau lah saya bisa ikut acara webinar kali ini,” tutur Gus Yaqut di awal pidatonya.
Baca juga: Menkopolhukam Akui Kemajuan Pembangunan Dibayangi Korupsi
Dia menyampaikan kalau di jam yang sama dengan acara webinar tersebut sebenarnya ada acara lain. ”Tapi, karena ini perintahnya Mbak Yenny, dan bagi saya perintahnya Mbak Yenny ini perintah yang tidak bisa ditolak,” imbuh tokoh muda yang kini menjabat sebagai menteri agama tersebut.
Di akhir pidatonya, Gus Yaqut kembali menyinggung soal penghormatannya pada Yenny Wahid secara khusus, dan keluarga Gus Dur pada umumnya. Menurut dia, kementerian agama yang dia pimpin termasuk diantara yang punya ’hutang’ banyak pada keluarga Presiden ke-4 RI tersebut.
”Jadi seperti yang di awal tadi saya sampaikan, kalau Mbak Yenny perintah saya pantang menolak, jadi saya akan tunggu Mbak Yenny (sampaikan) perintah-perintah berikutnya,” tegas Gus Yaqut. (RO/OL-4)
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Nahdatul Ulama yang telah memasuki usia ke-101 menekankan komitmen NU terhadap 4 pilar kebangsaan, yang menjadi landasan dalam perjalanan organisasi,
Pengurus baru berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan memperjuangkan kepentingan pelajar NU.
Selain sebagai Mustasyar PCNU, KH Choirul Anam juga aktif di Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.
RATUSAN kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sugi Nur dinilai telah menghina NU di acara dialog di kanal YouTube Munjiat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved