Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
KETUA Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menunjukkan kedekatan hubungan dan rasa hormatnya yang begitu tinggi terhadap keluarga Gus Dur. Terutama terhadap Direktur Wahid Foundation Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid).
Hal itu disampaikan Gus Yaqut saat hadir sebagai keynote speaker di acara ’Salam Forum’ yang diselenggarakan Wahid Foundation, Google Indonesia, dan UNDP, pada Sabtu pagi (1/5/2021).
”Sama-sama kita men-ta’dzim-kan Mbak Yenny Wahid, karena perintah beliau lah saya bisa ikut acara webinar kali ini,” tutur Gus Yaqut di awal pidatonya.
Baca juga: Menkopolhukam Akui Kemajuan Pembangunan Dibayangi Korupsi
Dia menyampaikan kalau di jam yang sama dengan acara webinar tersebut sebenarnya ada acara lain. ”Tapi, karena ini perintahnya Mbak Yenny, dan bagi saya perintahnya Mbak Yenny ini perintah yang tidak bisa ditolak,” imbuh tokoh muda yang kini menjabat sebagai menteri agama tersebut.
Di akhir pidatonya, Gus Yaqut kembali menyinggung soal penghormatannya pada Yenny Wahid secara khusus, dan keluarga Gus Dur pada umumnya. Menurut dia, kementerian agama yang dia pimpin termasuk diantara yang punya ’hutang’ banyak pada keluarga Presiden ke-4 RI tersebut.
”Jadi seperti yang di awal tadi saya sampaikan, kalau Mbak Yenny perintah saya pantang menolak, jadi saya akan tunggu Mbak Yenny (sampaikan) perintah-perintah berikutnya,” tegas Gus Yaqut. (RO/OL-4)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved