Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Mulai Hari Ini, Imigrasi Tolak Kedatangan Orang dari India  

Mediaindonesia.com
24/4/2021 16:58
Mulai Hari Ini, Imigrasi Tolak Kedatangan Orang dari India  
Ilustrasi penumpang pesawat keluar dari pintu kedatangan di bandara.(Antara)

PEMERINTAH Indonesia menerbitkan kebijakan untuk menolak masuk ke pelaku perjalanan internasional dari India mulai Sabtu (24/4) ini.

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Jhoni Ginting menyebut kebijakan ini untuk menyikapi lonjakan kasus harian covid-19 di India. Penolakan masuk berlaku bagi seluruh orang asing yang mempunyai riwayat perjalanan dari India dalam kurun waktu 14 hari, sebelum masuk wilayah Indonesia. 

"Selain menolak masuk orang asing, kami juga menghentikan sementara penerbitan visa bagi Warga Negara India," ujar Jhoni dalam keterangan resmi, Sabtu (24/4).

Baca juga: Kapolda Metro Pastikan tidak Ada Eksodus WN India ke Jakarta

Adapun penolakan masuk tidak berlaku bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari, sebelum memasuki wilayah Indonesia. Namun, pemerintah membatasi pintu masuknya di beberapa Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).

Lebih lanjut, dia merinci pintu masuk bagi WNI yang akan pulang ke Indonesia hanya melalui TPI sebagai berikut:

1. Bandar Udara Soekarno-Hatta di Tangerang;

2. Bandar Udara Juanda di Surabaya;

3. Bandar Udara Kualanamu di Medan;

4. Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado;

Baca juga: India Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ahli Sebut Ada Tripel Mutasi

5. Pelabuhan Laut Batam Centre di Batam;

6. Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang;

7. Pelabuhan Laut Dumai di Dumai.

"Bagi WNI yang masuk tentunya harus mengikuti protokol kesehatan ketat, sesuai aturan dari Satgas Penanganan Covid-19," pungkas Jhoni. 

Dia menekankan bahwa kebijakan ini bersifat sementara. Pemerintah akan terus mengevaluasi dengan melihat perkembangan kasus covid-19 di India.(OL-11)
 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya