Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

India Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ahli Sebut Ada Tripel Mutasi

Faustinus Nua
24/4/2021 16:05
India Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ahli Sebut Ada Tripel Mutasi
Seorang pasien covid-19 dirawat di luar area rumah sakit wilayah New Delhi, India.(AFP)

INDIA mencatat rekor baru dengan 314.835 kasus covid-19 dalam sehari pada Kamis waktu setempat. Angka itu menjadi kasus harian covid-19 tertinggi di dunia sejak awal pandemi.

Peneliti genomik molekuler dari Aligning Bioinformatics dan anggota konsorsium Covid-19 Genomics UK, Riza Arief Putranto, menilai sebetulnya India tidak hanya menghadapi mutasi ganda, namuna tripel mutasi di beberapa daerah.

Mutasi tersebut adalah L452R, P681R dan D614G, yang sebelumnya dikenal dengan varian B1617.

Baca juga: India Laporkan 2.624 Kematian Baru akibat Covid-19 dalam Sehari

"Sebetulnya varian mutasi ganda itu membawa tiga mutasi L452R, P681R dan D614G berkembangan dari mutasi sebelumnya. Ini yang kita kenal dengan varian B1617," ungkap Riza, Jumat (23/4).

Lebih lanjut, dia mengatakan varian itu menyebabkan prevalensi atau peningkatan kasus mencapai 61%. Sementara D614G, yang membawa protein ganda dalam spite-nya, disinyalir dapat meningkatan kecepatan penularan dan menghidari antibodi atau vaksin covid-19.

Baca juga: Sistem RS Kolaps, Pasien Covid-19 India Tergeletak di Jalanan

Selain itu, ada varian lain yang cukup dominan penularannya di India, yakni B1618. Di daerah Bengal, varian itu mempengaruhi penularan sekitar 2%-11% dari total kasus. Salah satu hal yang mengkhawatirkan dari varian tersebut, yakni mutasi E484K atau yang disebut mutasi X.

"Jadi, ini kita sebut tripel mutasi. Karena disinyalir membawa tiga mutasi di protein spite-nya juga," imbuh Riza.

Di India juga ditemukan varian dari B117 yang muncul pertama kali di Inggris. Kasusnya mencapai 17% dari total penularan. Namun, semua laporan itu masih sebatas informasi dari kalangan peneliti. Belum ada bukti penelitian terkait tripel mutasi. Sehingga, belum diketahui secara pasti pengaruhnya terhadap peningkatan penularan, keparahan dan juga pengaruhnya terhadap vaksin.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya