Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pencarian KRI Nanggala Berpacu dengan Waktu

Tri Subarkah
23/4/2021 12:18
Pencarian KRI Nanggala Berpacu dengan Waktu
Kapal SAR bantu cari KRI Nanggala-402(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

PENCARIAN KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu (21/4) lalu terus dilakukan. Operasi pencarian tersebut berkejaran dengan waktu, mengingat pasokan oksigen dalam kapal selam yang mengangkut 53 awak itu terbatas.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Ahmad Riad, sebanyak 21 KRI dikerahkan dalam operasi pencarian hari ini. Salah satu armada yang terjun dalam pencarian tersebut adalah kapal selam KRI Alugoro-405.

"Terkait dengan KRI yang dikerahkan pada proses pencarian disebutkan 21. 21 sudah termasuk KRI Alugoro," ujar Riad di Bali, Jumat (23/4).

Selain itu, Riad juga menyebut Polri turut menerjunkan empat buah kapal dalam proses pencarian kapal perang buatan Jerman tersebut. Keempat kapal milik Polri antara lain Kapal Gelatik, Kapal Enggang, Kapa Barata, dan Kapal Bala.

"Di mana kapal-kapal kepolisian ini juga dilengkapi dengan ROV atau unit drone termasuk memiliki kemampuan sonar dua dimensi," jelas Riad.

Baca juga:  TNI Kerahkan 21 Kapal untuk Cari KRI Nanggala-402

Kemarin, proses pencarian menemukan harapan setelah KRI Rimau-724 menemukan titik dengan kemagnetan yang tinggi. Pihak TNI berharap agar benda tersebut adalah KRI Nanggala. Riad juga berharap agar KRI Rigel-933 yang memiliki peralatan lebih canggih bisa merapat sore ini.

"Semua wilayah perairan utara Bali sedang dilakukan pencarian dengan mengerahkan sedemikian peralatan dan kapal yang ada. Mudah-mudahan segala sumber daya yang ada kita kerahkan, bisa mempercepat mengetahui posisi pasti," tukas Riad.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyebut pasokan oksigen dalam KRI Nanggala bertahan sampai 72 jam terhitung sejak kapal tersebut dinyatakan blackout.

Asumsinya, jika kondisi blackout terjadi sejak Rabu pukul 03.00, maka oksigen dalam KRI Nanggala hanya bertahan sampai Sabtu (24/4) besok pukul 03.00.

"Mudah-mudahan ini segera dapat ditemukan, sehingga oksigen masih ada," tukas Yudo.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya