Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

NasDem Dorong Gubernur Terpilih Sulteng Tuntaskan Kemiskinan

Marselina Tumundo
03/4/2021 09:40
NasDem Dorong Gubernur Terpilih Sulteng Tuntaskan Kemiskinan
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali(Screenshot Metro TV)

PARTAI NasDem mendorong gubernur dan wakil gubernur terpilih Sulawesi Tengah untuk bersinergi dengan pemerintah di 13 kabupaten/kota dalam program pengentasan kemiskinan. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari mencatat provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu dari 10 provinsi termiskin di Indonesia pada tahun 2021, tepatnya menduduki peringkat ke-9 sebagai provinsi termiskin di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membuka data tersebut pada pembukaan rapat koordinasi wilayah (rakorwil) Partai NasDem, yang digelar di Palu pada Jumat (2/4). Ali menyatakan, Gubernur Sulawesi Tengah terpilih harus memperbaiki tata kelola pembangunan di lima tahun periode masa jabatannya.

“Artinya, ada yang salah dalam tata kelola pemerintahan Sulawesi Tengah. Untuk itulah, kekuasaan ini harus diambil oleh Partai NasDem. InsyaAllah kami mampu melahirkan kesejahteraan untuk rakyat Sulawesi Tengah,” jelas Ali.

Menurut Ali, pemerintah provinsi harus bersinergi dengan pemerintah di tingkat kabupaten/kota secara konkret, misalnya dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Integrasi program provinsi dan kabupaten/kota dinilai penting agar sektor daerah yang paling potensial dapat secara fokus dikembangkan.

“Kita berharap wajah Sulawesi Tengah lima tahun mendatang akan utuh. Selama ini, kita lihat visi provinsi bicara kelautan, sementara visi bupati bicara gunung dan darat. Tidak pernah ketemu,” ucap Ali.

Baca juga: Partai NasDem Sulteng Harus Layani Kepentingan Publik

Sejalan dengan itu, Gubernur Sulawesi Tengah terpilih Rusdy Mastura menyatakan menjelang pelantikan, ia telah memulai berbagai peninjauan untuk pembangunan provinsi Sulawesi Tengah ke depan. Ia bertekad akan mengevaluasi kebijakan fiskal di Provinsi Sulawesi Tengah dan akan melihat peluang pendapatan daerah yang dapat menekan angka kemiskinan.

“Lalu kenapa kemiskinan jadi masalah? Karena pendapatan daerah kita rendah. Kita akan tingkatkan ke depan untuk membiayai wilayah seluas 61 ribu km persegi, dengan 6.600 km garis pantainya. Potensi yang ada harus kita kelola dengan baik,” tutur Rusdy.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya