Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMILIHAN Presiden 2024 semakin dekat. Nama-nama kandidat kuat pun semakin mencuat.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prabowo Subianto muncul dengan elektabilitas tertinggi. Dalam simulasi tertutup, angka yang diraup Ketua Umum Gerindra itu mencapai 20,8%.
Posisi kedua diisi Anies Baswedan dengan 13,1% dan disusul Ganjar Pranowo dengan 12%. Ada pula Ridwan Kamil yang mengekor di 6,7%.
Baca juga: KLB Demokrat tak Disahkan, Moeldoko Disarankan Buat Partai Baru
Adapun, dalam simulasi terbuka, Prabowo juga menempati posisi teratas dengan elektabilitas 13,4%, tertinggi dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.
Kendati unggul, Direktur Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas mengungkapkan posisi Prabowo saat ini belum meyakinkan.
Pasalnya, nilai yang dikantongi menteri pertahanan itu masih lebih rendah ketimbang elektabilitas Joko Widodo, tiga tahun menjelang Pilpres 2019 lalu. Kala itu, Jokowi memiliki elektabilitas hingga 30%.
"Kalau pada Maret 2021 ini elektabilitas Prabowo 20%, berat bagi Prabowo untuk menang dalam Pilpres 2024," ujar Abbas melalui keterangan resmi.
Dalam kesempatan berbeda, Ridwan Kamil mengaku masih fokus menjalankan tugas sebagai gubernur Jawa Barat. Ia tidak begitu menanggapi maraknya hasil-hasil survei menuju 2024.
Walau begitu, ia tidak menutup kemungkinan untuk maju sebagai calon presiden jika memang ada jalan yang terbuka baginya.
"Untuk 2024, kalau jalannya terbuka saya Bismillah. Semua ini tidak pernah saya cita-citakan. Sebelumnya, juga saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi gubernur. Tetapi, tiba-tiba jadi, ya Alhamdulillah," ucapnya.
Dalam survei yang berbeda, yang dirilis Indikator Politik Indonesia pekan lalu, Ridwan Kamil juga masuk ke dalam tiga besar calon presiden pilihan anak muda bersama dua tokoh lain yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (OL-1)
PDIP berpandangan koalisi politik yang lebih cair di Pilkada ketimbang Pilpres adalah hal yang wajar.
NasDem konsisten dalam konteks mendukung figur Anies maju dalam konteks nasional pilpres, maupun pilkada.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
SEJUMLAH pakar dan aliansi masyarakat sipil menilai praktik cawe-cawe Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi kembali terjadi di Pilkada 2024.
Ketua Para Syndicate Ari Nurcahyo mencatat terdapat beberapa episentrum Pilkada 2024 yang jadi peratrungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri.
Partai politik di daerah tidak selalu searah dengan koalisi partai di tingkat pusat seperti saat pilpres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved