Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan ajaran dan pemahaman keagamaan radikal yang menggunakan kekerasan hingga merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan pemahaman keagamaan atau pemahaman dalam menyelesaikan soal ketidakadilan melalui cara kekerasan dan radikalisme," kata Wapres Ma’ruf Amin usai meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa.
Wapres meminta seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memberikan pemahaman antiradikalisme kepada masyarakat, sekaligus melakukan pengawasan.
"Masyarakat harus waspada terus, harus ikut membantu, tokoh agama juga tokoh masyarakat, bekerja sama dengan aparat keamanan untuk disamping memberikan pemahaman juga melakukan pengawasan dan pencegahan,” tandasnya.
Wapres juga menegaskan tindak kejahatan terorisme dan penyebaran paham radikalisme tidak berkaitan dengan agama, karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan tentang kekerasan.
Sebelumnya, serangan bom bunuh terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi pukul 10:30 WITA. Bom tersebut menewaskan dua orang yang diduga pelaku.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kemudian menangkap 13 orang terduga teroris di empat provinsi, yakni Makassar, Nusa Tenggara Barat (NTB), DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan empat orang terduga teroris yang ditangkap di Makassar berkaitan dengan dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Sementara dalam operasi penangkapan di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, polisi menangkap empat orang terduga teroris serta mengamankan barang bukti berupa lima bom aktif dan bahan-bahan peledak. (OL-8)
FPHW secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat yang teridentifikasi dan menganut paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
KARENA Indonesia negara multikultural, munculnya potensi radikalisme menjelang pilkada serentak 9 Desember 2020 masih sangat tinggi.
Paham radikalisme tumbuh subur di masyarakat karena tidak sedikit orang yang baru belajar agama tidak mampu menafsirkan ilmu itu dengan baik.
Kelompok teroris tersebut bahkan telah melakukan penggambaran untuk serangan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak warga Jakarta untuk saling menjaga dan bekerja sama melawan terorism
Pihaknya ingin memastikan jika CCTV diseluruh tempat ibadah dan tempat lainnya berfungsi dengan baik
Argo mengungkapkan identitas laki-laki tersebut diketahui L sementara yang wanita YSF dengan pekerjaaan swasta.
Terdapat dua lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris, yakni wilayah Kabupaten Bekasi dan Jakarta Timur.
Pengeboman bunuh diri di Makassar terjadi akibat salah dalam memahami agama dan berpemahaman sempit.
Kapolri Jendral Listyo Sigit memastikan rangkaian paskah di gereja-gereja dalam kondisi aman. TNI dan Polri siap menjaga seluruh gereja selama ibadah paskah sampai selesai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved