Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SETAHUN pandemi covid-19, publik menilai pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah bekerja keras mengatasi krisis kesehatan dan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Sebanyak 70% publik merasa puas dengan upaya yang dilakukan pemerintah.
Hal itu terlihat dari hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang dilakukan pada 5-15 Maret 2021 kepada 1200 responden yang tersebar seluruh di Indonesia.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Di tengah pandemi dan pertumbuhan ekonomi bergerak negatif, publik menilai Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahannya telah mengambil langkah-langkah tepat, dibuktikan dengan tingkat kepuasan yang sangat tinggi,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Okta, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sebesar 70,7%. Bagi masyarakat, pandemi merupakan fenomena global yang tidak hanya dirasakan di Indonesia. Semua negara mencari jalan keluar yang paling tepat.
Pada awal pandemi, pemerintah tidak melakukan lockdown, namun memutuskan opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), mengingat sektor ekonomi akan semakin terpuruk jika memberlakukan lockdown.
“Tanpa lockdown, perekonomian tetap terjun bebas hingga berujung pada resesi. Sementara itu kurva terus naik hingga menembus 1 juta kasus konfirmasi positif Covid-19,” tandasnya.
Okta menambahkan, angka ketidakpuasan sebesar 25,4 persen mewakili masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dan kritik terhadap penanganan pandemi di sektor kesehatan.
“Masih ada yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab 3,9 persen. Publik masih melihat bagaimana upaya vaksinasi yang digencarkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus. Begitu pula dengan langkah pemulihan ekonomi agar kembali ke era sebelum pandemi,” tandasnya. (OL-8)
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved