Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGAWASAN dana otonomi khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat dilakukan secara berjenjang dan berkala. Dugaan kebocoran anggaran ini merupakan lonceng bagi perbaikan tata kelola dan pengawasannya.
"Dana otsus diawasi secara berjenjang dan berkala. Itu dilakukan oleh BPK (Badan Pengawas Keuangan), Inspektorat Jenderal hingga pengawas internal di pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten/kota," kata Kepala Sub Direktorat Provinsi Papua dan Papua Barat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Budi Arwan kepada Media Indonesia, Kamis, (18/2).
Ia menjelaskan, audit dana otsus yang berjenjang diharapkan terserap sesuai perencanaan. Evaluasi dan perbaikan pun dilakukan secara berkelanjutan termasuk dengan memperkuatnya melalui revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
Baca juga : Pemda Papua dan Papua Barat Harus Dievaluasi
Menurut Budi, penguatan pembinaan dan pengawasan terhadap pemanfaatan dana otsus merupakan salah satu fokus pemerintah ketika UU itu diubah. Misalnya dengan memberikan kewenangan kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Pihaknya juga mendukung lembaga lain dalam hal ini Aparat Penegak Hukum dalam memastikan setiap dugaan penyalahgunaan dana ini.
"Tentu kita mengharapkan semua pihak dapat membantu dana otsus ini terserap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan terasa manfaatnya bagi Orang Asli Papua (OAP)" pungkasnya. (OL-7)
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Mandenas mengatakan aspirasi soal pendidikan gratis menjadi masukan bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap alokasi dana Otsus.
Kepada masyarakat Aceh, Anies Baswedan menyatakan ingin mengelola dana otonomi khusus (otsus) per pos sesuai kebutuhan pembangunan.
Pemerintah Pusat didorong untuk segera melakukan intervensi dan segera memeriksa para pejabat terkait yang mengurus pembiayaan beasiswa mahasiswa Papua di luar negeri.
Sekalipun banyak kebijakan yang dibuat, tapi itu hanya memuatkan praktek militerisme yang tujuannya untuk merumuskam kepentingan ekonomi politik pemerintah.
Untuk melampiaskan rasa kesal dan kecewa, warga Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, Aceh sejak tiga hari terakhir menanam pisang di badan jalan Kota Sigli-Jabal Ghafur yang rusak parah.
KPK tidak akan terpaku dengan dugaan suap dan gratifikasi Lukas saja. Karena, KPK punya data yang menjelaskan adanya penyelewengan dana PON dan otsus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved