Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ISU rasial kerap diciptakan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah masyarakat. Tionghoa dan Papua selalu dijadikan korban isu tercela ini dan tidak ada pencegahan serta penuntasan yang serius.
"Di Indonesia, isu ini kerap muncul saat momen politik. Ras paling sering menjadi korban adalah Tionghoa dan Papua. Terdapat kebencian dan ketakutan kolektif dan kerap dibangun untuk memecah belah masyarakat," ujar Wakil Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Mariana Amiruddin pada diskusi bertajuk Mencari Solusi Menangani Perilaku Rasis di Indonesia, Kamis (11/2).
Pada kesempatan itu hadir Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Amiruddin Al Rahab dan Akademisi Universitas Negeri Jakarta Robertus Robet.
Menurut Mariana, rasialisme ditanamkan oleh penguasa pada era kolonial. Bentuknya dengan mengutamakan ras tertentu sementara yang lainnya diabaikan. "Contohnya dengan menggaungkan istilah pribumi dan nonpribumi oleh kolonial yang mempertajam diskriminasi," jelasnya.
Isu ini, kata dia, digiring oleh konstruksi berpikir dan mental kolonial yang meresap ke masyarakat. Ras paling sering menjadi korban adalah Tionghoa dan Papua.
Pelaku diskriminasi ras kerap menggunakan sarana media sosial. Produknya berupa ujaran mengenai penilaian dan ciri biologis seperti jenis rambut, hidung, warna kulit dan lainnya.
"Kulit putih disebut tidak berwarna sementara hitam atau cokelat disebut kulit berwarna. Padahal putih merupakan warna. Ujaran semacam ini menimbulkan kebencian dan diskriminasi di tengah masyarakat," paparnya.
Pada 2017 ketika Jakarta tengah menggelar kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, isu rasial kembali dibuat. Korbannya masih sama yakni Tionghoa. "Pilkada Jakarta, terdapat situasi di mana mencuatnya ajakan perkosa terhadap perempuan Tionghoa. Hal ini menunjukan kasus rasialis tidak ditangani serius," katanya. (OL-15)
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Babak baru dimulai pada 1 Agustus 2025, saat Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Ongen sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Dalam psikologi, strategi politik wajah ganda dikenal sebagai reverse psychology.
Hari Afro Sedunia, yang diperingati setiap 15 September sejak 2017, merayakan keindahan rambut Afro dan berfungsi sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial.
“BU, nama Ibu, kok, tidak ditulis di ijazahku? Kenapa hanya nama Bapak yang dituliskan? Kenapa, Bu? Sekolahku rasialis, ya, Bu?”
Atletico Madrid mendapat hukuman penutupan sebagian stadion mereka untuk dua pertandingan La Liga yaitu saat melawan Celta Vigo dan Osasuna.
Nico Williams, pemain depan Athletic Bilbao, mengalami pelecehan rasial oleh beberapa penonton saat timnya menghadapi Atletico Madrid dalam pertandingan La Liga.
CONCACAF akan melakukan "investigasi penuh" terhadap insiden pelecehan rasial dalam pertandingan Champions Cup antara Chivas Guadalajara dan Club America.
Sebaliknya, peserta kulit hitam, Asia, dan Hispanik tidak menunjukkan bias seperti itu. Mereka sama-sama mengasosiasikan kelompok mereka sendiri dan orang kulit putih dengan "manusia".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved