Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dukcapil Terbitkan Dokumen Keluarga bagi Korban Bencana Sulbar

Indriyani Astuti
01/2/2021 09:20
Dukcapil Terbitkan Dokumen Keluarga bagi Korban Bencana Sulbar
Suasana tenda pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju Sulawesi Barat, Jumat (29/1/2021)(ANTARA FOTO/Akbar Tado)

MENTERI Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian telah mengeluarkan Surat Edaran terkait potensi bencana hidrometeorologi. Mendagri Tito meminta Pemda agar proaktif hadapi potensi bencana alam. Selain itu Tim Dukcapil telah diterjunkan untuk membantu pembuatan kartu keluarga rusak akibat bencana alam.

"Bencana harus diantisipasi oleh pemerintah daerah, tidak hanya kalau sudah terjadi, tapi sebelum itu (terjadi) sudah diantisipasi. Surat edaran sudah saya kirim, tapi pada kesempatan ini saya sampaikan, teman-teman kepala daerah jangan bersikap responsif, pada saat sudah kejadian, tetapi harus bersikap proaktif antisipatif," kata Mendagri Tito berpesan.

Selain menurunkan tim tanggap bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka tugas kemanusiaan melayani korban bencana, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)  telah mendata serta mengganti dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat bencana banjir atau gempa. 

"Ini rutin dilakukan Dukcapil setiap ada bencana kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen warga hilang rusak tersebut dengan gratis," kata Prof Zudan yang terus memonitor pergerakan Tim Dukcapil ini.

Dari Tim Dukcapil di Sulawesi Barat dilaporkan sejak tim turun pada 20 Januari 2021 hingga Minggu (31/1) telah diterbitkan sebanyak 3.549 Kartu Keluarga pengganti bagi korban gempa bumi yang KK-nya hilang atau rusak. Selain itu, tim Dukcapil juga melayani penerbitan Akta Kematian bagi warga setempat yang meninggal akibat gempa bumi yang melanda daerah tersebut.

"Tercetak sebanyak 72 Akta Kematian yang terdiri dari 53 warga Mamuju, 13 Majene, 1 Mamuju Tengah, 1 Pasangkayu, dan 4 warga non Sulbar," kata Asep Firdaus, Ketua Tim Jemput Bola Ditjen Dukcapil Kemendagri di Sulbar, Minggu (31/1).

baca juga: BNPB Inisiasi Pengaktifan Desk Relawan Penanganan Gempa Sulbar

Untuk warga non Sulbar, Asep mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil daerah asal masing-masing korban untuk segera diterbitkan Akta Kematiannya secara elektronik.

"Lalu kami koordinasikan juga agar segera dikirimkan file berbentuk PDF untuk dapat diserahkan kepada keluarga korban di Sulbar," pungkas Asep (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik