Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kembali membekuk terduga pelaku teroris di Aceh. Densus 88 berhasil mengamankan sebanyak 5 orang terduga teroris.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, menuturkan, kelima teroris terafiliasi dengan dua jaringan berbeda.
"Mereka terafiliasi dengan jaringan bom Mapolreta Medan dan jaringan yg ditangkap di Riau yang ujungnya mengarah ke ISIS," ujar Winardy, kepada Media Indonesia, Minggu (24/1).
Winardy menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih proses pemeriksaan oleh Tim Densus 88 AT wilayah Aceh.
Ti. Densus 88, lanjut Winardy, masih ada waktu 14 hari sejak penangkapan. Adapun Winardi menyebut 2 terduga diamankan di Blang Bintang, Aceh Besar pada Rabu (20/01) sekitar pukul 19.45 WIB.
Kemudian petugas berhasil mengamankan 1 terduga teroris di Ulee Kareng, Banda Aceh sekitar pukul 10.00 WIB pada Kamis (21/01).
Kemudian, di hari yang sama pada pukul 20.00 WIB, 2 terduga teroris diamankan di Langsa.
Baca juga : Sepanjang 2020, 65 Terpidana Korupsi Ajukan PK
Penangkapan lainnya, Densus 88 berhasil mengamankan inisial RA (41) warga Langsa Kota dan inisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara, di lokasi Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar pada hari Rabu sekitar pukul 19.45 WIB.
Lalu, petugas Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris berisial UM alias AZ alias TA (35) di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng.
Kemudian, Densus 88 kembali berhasil mengamankan berisial SJ alias AF (40) di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa dan inisial MY (46) diamankan di Birem Puntong, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, sekitar pukul 20.00 WIB.
“Densus 88 masih ada waktu 14 hari untuk mendalami keterlibatan terduga dalam jaringan teroris," pungkasnya. (OL-2)
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved