Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bakamla Halau Kapal Pengawas Perikanan Vietnam

Cahya Mulyana
17/1/2021 13:54
Bakamla Halau Kapal Pengawas Perikanan Vietnam
Ilustrasi prajurit Bakamla RI yang memantau dan menghalau kapal asing.(Dok. Bakamla RI)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil menghalau kapal pengawas perikanan milik Vietnam dari Laut Natuna Utara. Kejadian ini setelah kapal tersebut dipastikan melanggar batas wilayah negara.

"Bakamla berhasil menghalau kapal pengawas perikanan Vietnam Kiem Ngu 215 yang memasuki perairan Indonesia, Laut Natuna, pada Sabtu (16/1)," ungkap Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan resmi, Minggu (17/1).

Kapal Vietnam dihalau Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 yang dikomandani oleh Kolonel Bakamla Arif Rahman saat operasi keamanan dan keselamatan laut dalam negeri dengan sandi Trisula-I/2.

Baca juga: Lima Kapal Nelayan Asing Ditenggelamkan di Kepri

Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan kronologi yang bermula pada Jumat (15/1) pukul 15.30 WIB. KN Tanjung Datu-301 mendapatkan informasi dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla perihal kapal pengawas perikanan Vietnam di sekitar garis batas landas kontinen Indonesia.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, KN Tanjung Datu-301 pada Sabtu (16/1) pukul 04.00 WIB menuju garis batas landas kontinen Indonesia. Kemudian pukul 14.30 WIB, KN Tanjung Datu-301 berhasil mendeteksi keberadaan kapal dengan nama lambung Kiem Ngu 215. Kapal itu berada kurang lebih 2,5 Nautical Mile (NM) di selatan garis batas landas kontinen.

Baca juga: Kapal Tiongkok Pergi dari ZEE RI Usai Dibayangi Bakamla 3 Hari

Kemudian, pukul 14.45 WIB KN Tanjung Datu-301 melakukan kontak radio. Sekaligus memperkenalkan diri sebagai Indonesia Coast Guard dan menanyakan perihal keberadaan kapal itu di perairan Indonesia. 

"Respons kooperatif pun terlihat saat kapal Kiem Ngu 215 menerima pesan dari KN Tanjung-301. Didapatkan bahwa benar Kiem Ngu 215 berada di perairan Indonesia dengan alasan kerusakan mesin sejak Kamis (15/1)," imbuh Wisnu.

Kapten kapal Kiem Ngu 215 meminta waktu 30 menit untuk mempercepat perbaikan mesin. Sekitar pukul 15.30 WIB, kapal tersebut mulai bergerak menuju utara dengan dibayangi KN Tanjung Datu-301 hingga 3 NM di utara garis batas landas kontinen.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya