Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BADAN Keamanan Laut (Bakamla/Indonesia Coast Guard) RI akhirnya memukul mundur Coast Guard Tiongkok atau CCG dari zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) di wilayah Laut Natuna Utara. Upaya ini berlangsung lebih dari 24 jam, sejak Sabtu (12/9) pukul 10:00 WIB hingga Senin 11:28 WIB.
"Pada pukul 11.28 WIB CCG keluar ZEEI setelah dibayangi terus oleh kapal Bakamla," ujar Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia kepada Media Indonesia, Senin (14/9).
CCG 5204 memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia pada Sabtu (12/9) pukul 10:00 WIB dan diawasi serta diminta mundur oleh Bakamla melalui Kapal Negara (KN) Nipah 321. Sayangnya kapal penjaga laut ‘Negeri Tirai Bambu’ tidak mempan diusir dengan cara halus dan memilih melegokan jangkar di wilayah Laut Natuna Utara.
Pada Minggu (13/9) TNI Angkatan Laut membantu Bakamla dengan mengirimkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Imam Bonjol. Kemudian Bakamla berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menempuh jalur diplomatik.
CCG 5204 mengabaikan pesan untuk mundur dengan alasan wilayah itu masuk dalam nine dash line atau sembilan garis putus di bawah pendudukan Tiongkok. Bakamla tidak kendur dan menutup akses CCG supaya gagal menusuk masuk lebih dalam ke wilayah Indonesia.
KN Nipah 321 menempel CCG 5204 dengan jarak 9,35 nautical mile (Nm), sekitar 17,3 km. KN Nipah juga meningkatkan kecepatannya dan mengubah haluan untuk melaksanakan intersep hingga jarak 1 Nm atau sekitar 1,85 km dengan CCG. (OL-13)
Baca Juga: Bakamla Minta Diizinkan Gunakan Senjata di Kapal
BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI terus memantau pergerakan Kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang kembali memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara, Kamis (24/10).
SEBANYAK delapan ABK kapal berbendera Tiongkok Fu Yuan Yu 857 menyambangi Gedung Bareskrim Polri. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal ikan ilegal yang kedapatan melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah laut Natuna dan Selat Malaka.
BADAN Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mengamankan satu kapal asing dengan bendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau pada Rabu, 28 Februari 2024.
Setiap penumpang kapal dikenakan biaya sebesar 50 ribu Bangladeshi Taka atau sekitar Rp 7 juta untuk anak-anak, dan 100 ribu Taka atau sekitar Rp 14 juta untuk dewasa.
Penangkapan ini menunjukkan kesigapan aparat KKP dalam memberantas praktik illegal fishing di wilayah perairan perbatasan RI-Filiphina,
KM Barcelona V terbakar di perairan Talise, Minahasa Utara. Dua tewas, 294 selamat. Evakuasi cepat melibatkan Bakamla, SAR, dan nelayan setempat.
KEPALA Zona Tengah Bakamla RI, Laksma Bakamla Teguh Prasetya, mengatakan Bakamla Zona Tengah mengerahkan kapal KN Gajah Laut, untuk mengevakuasi korban penumpang KM Barcelona V yang terbakar.
Prabowo Subianto menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dan Tiongkok Coast Guard.
Ali mengatakan bentuk Coast Guard di berbagai negara beragam. Dia mencontohkan Australia terdapat sistem maritime border coast protection yang melibatkan unsur angkatan laut.
Kabakamla Laksdya TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI
Hingga kini belum ada regulasi resmi yang menyebutkan secara jelas bahwa Bakamla adalah coast guard Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved