Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Keamanan Laut (Bakamla/Indonesia Coast Guard) RI akhirnya memukul mundur Coast Guard Tiongkok atau CCG dari zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) di wilayah Laut Natuna Utara. Upaya ini berlangsung lebih dari 24 jam, sejak Sabtu (12/9) pukul 10:00 WIB hingga Senin 11:28 WIB.
"Pada pukul 11.28 WIB CCG keluar ZEEI setelah dibayangi terus oleh kapal Bakamla," ujar Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia kepada Media Indonesia, Senin (14/9).
CCG 5204 memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia pada Sabtu (12/9) pukul 10:00 WIB dan diawasi serta diminta mundur oleh Bakamla melalui Kapal Negara (KN) Nipah 321. Sayangnya kapal penjaga laut ‘Negeri Tirai Bambu’ tidak mempan diusir dengan cara halus dan memilih melegokan jangkar di wilayah Laut Natuna Utara.
Pada Minggu (13/9) TNI Angkatan Laut membantu Bakamla dengan mengirimkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Imam Bonjol. Kemudian Bakamla berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menempuh jalur diplomatik.
CCG 5204 mengabaikan pesan untuk mundur dengan alasan wilayah itu masuk dalam nine dash line atau sembilan garis putus di bawah pendudukan Tiongkok. Bakamla tidak kendur dan menutup akses CCG supaya gagal menusuk masuk lebih dalam ke wilayah Indonesia.
KN Nipah 321 menempel CCG 5204 dengan jarak 9,35 nautical mile (Nm), sekitar 17,3 km. KN Nipah juga meningkatkan kecepatannya dan mengubah haluan untuk melaksanakan intersep hingga jarak 1 Nm atau sekitar 1,85 km dengan CCG. (OL-13)
Baca Juga: Bakamla Minta Diizinkan Gunakan Senjata di Kapal
Sebanyak 343 WNI anak buah kapal (ABK) kapal persiar MS Roterdam tiba di Jakarta International Cointainer Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/6).
“ABK masih mengalami syok berat dan saat ini sedang menjalani konseling,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Kamis (11/6)
Coast Guard Administration (CGA) Taiwan dan rekan-rekan Jepang mereka mengirim kapal dan helikopter untuk mencari kapal yang hilang.
Vietnam dan Tiongkok telah bertahun-tahun terlibat dalam pertikaian tentang bentangan perairan yang berpotensi kaya energi, yang disebut Laut Timur oleh Vietnam.
"Kami telah menghubungi pihak perusahaan dan memastikan hak-hak yang bersangkutan, seperti gaji, dana duka, asuransi dan lain sebagainya dapat dipenuhi," tutur Capt. Sudiono.
Puluhan ABK WNI tersebar di empat kapal berbendera Tiongkok, yakni Kapal Long Xin 629, Kapal Long Xin 605, Kapal Long Xin 606 dan Kapal Tian Yu 8.
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
INDONESIA memiliki kekayaan laut yang cukup besar. Bahkan, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) mengungkapkan nilai kekayaan laut di Indonesia
Bakamla menjalankan tugas dengan mengutamakan efektifitas, tidak wara-wiri di lautan tanpa ada tujuan
GAGASAN menggabungkan kegiatan pengamanan laut di bawah satu komando sesungguhnya sudah terealisasi sejak 1972
Seluruh kapal telah bergerak menuju lokasi yang disinyalir menjadi titik koordinat terakhir SJ-182.
Indonesia menjadi favorit jaringan internasional menyebarkan narkoba
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved