Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia berkomitmen untuk mengawal Program Vaksinasi Nasional. Hal itu disampaikan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin saat memberikan arahan awal tahun kepada jajaran institusi Kejaksaan.
"Mendasarkan pada rencana pemerintah untuk memberikan vaksin sebagai strategi utama untuk mencapai kekebalan komunal guna menyelesaikan persoalan pandemi covid-19, saya perintahkan kepada segenap jajaran agar turut mendukung keberhasilan jalannya Program Vaksinasi Nasional," ujar Burhanuddin melalui keterangan tertulis, Rabu (6/1).
Burhanuddin menjelaskan upaya pengawalan dilakukan dengan cara melakukan deteksi dini dan antisipasi terhadap setiap ancaman, gangguan, hambatan, dan setiap upaya yang bertujuan menggagalkan program tersebut. Gangguan tersebut, katanya, berupa hoaks (berita bohong) maupun provokasi yang mendiskreditkan vaksin.
Baca juga : Jaksa Agung Minta Jajarannya Antisipasi Perubahan FPI
Selain itu, upaya yang dilakukan Korps Adhyaksa juga dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan diberikan telah aman dan tidak membahayakan.
Di samping program vaksin, Burhanuddin juga meminta jajarannya mengawal Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan begitu, ia berharap tidak ada upaya kontraproduktif yang menggagalkan jalannya PEN.
"Saya perintahkan jajaran Kejaksaan RI untuk senantiasa mendukung, menjaga, serta selaras dengan kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi PEN," tandas Burhanuddin. (OL-7)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved