Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polri Bakal Tindak Tegas Importir Timbun Kedelai

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/1/2021 11:17
Polri Bakal Tindak Tegas Importir Timbun Kedelai
Perajin tahu dan tempe di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpukul kenaikan harga kedelai belakangan ini.(ANTARA)

POLRI menyatakan pihaknya akan memproses secara hukum bagi importir kedelai yang mencoba melakukan  penimbunan dan memainkan harga kedelai yang tengah langka di pasaran.

"Polri merespon kelangkaan kedelai di pasar terutama importir, apabila di temukan ada dugaan pidana maka Satgas Pangan akan melakukan penegakan hukum," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jakarta, Rabu (6/1).

Satgas Pangan Bareskrim Polri, kata Argo, telah melakukan pengecekan ke gudang-gudang importir kedelai. Pengecekan dilakukan di gudang yang berada di Bekasi, yakni, PT. Segitiga Agro Mandiri. Dalam temuannya, bahwa perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai ex Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.

"Bahwa kedelai impor tersebut selain diperuntukan guna pemenuhan industri tahu dan tempe untuk kwalitas II juga dipergunakan untuk proses pakan ternak dan proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainnya," papar Argo.

Sementara distribusi ke UMKM industri tahu dan tempe ke wilayah Jabodetabek dan Bandung Jawa Barat dengan pendistribusian antara 250-300 ton per-hari dan stok tersisa saat ini sebanyak 2.500 ton. Argo menyebut kacang kedelai tersebut disalurkan melalui distributor dengan harga saat ini Rp8.600/Kg terjadi kenaikan sekitar Rp1.000 sejak pertengahan bulan Desember 2020.

Menurut informasi dari Staff Perusahaan tersebut, kenaikan harga disebabkan sejak pertengahan bulan Oktober-Desember 2020 kapal yang mengangkut kedelai impor langsung tujuan Indonesia sangat jarang. Sehingga keterlambatan antara 2-3 minggu terjadi lantaran kapal singgah ke Singapura terlebih dahuku.

"Maka sering terjadinya delay dikarenakan menunggu waktu dalam konekting ke Indonesia sehingga keterlambatan antara 2- 3 minggu," papar Argo.

baca juga: Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu di Sukabumi Merana 

Kemudian pengecekan kedua dilakukan di PT. FKS Mitra Agro di Pasar Kemis Pasir Jaya Cikupa Tangerang. Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa  pada tanggal  31 Desember 2020 kedelai masuk  sebanyak 533,29 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 79 ton, sisa stok per 31 Desember 2020 sebanyak 474,29 ton.

"Bahwa pada tanggal 4 Januari 2021 kedelai masuk sebanyak 460,22 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 76 ton, sisa stok per 4 Januari  sebanyak 384,22 ton. Sisa stok  per tanggal 5 Januari 2021 sebanyak 858,51 ton," terang Argo.

Satgas Pangan juga memeriksa PT.  Sungai Budi di Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten. Di sana,  kedelai masuk sebanyak 400 ton dan sebanyak 300 ton sudah siap didistribusikan ke konsumen, pada 4 Januari.

"Sehingga sisa stok saat ini per 5 Januari 2021 sebanyak 100 ton," papar Argo. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya