Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TNI-AL tengah menganalisis lebih lanjut underwater sea glider yang ditemukan di Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12/2020). Itu bertujuan memastikan penggunanya berikut tujuan keberadaannya di perairan Indonesia.
“Tunggu satu bulan lagi ya,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono dalam keterangannya, kemarin.
Menurut Julius, proses analisis sea glider dilakukan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI-AL (Pushidrosal) bersama instansi terkait. Sejauh ini alat yang ditemukan nelayan Desa Majapahit itu diduga berfungsi untuk pengamatan dan pengambilan data bawah laut atau oseanografi .
Julius mengatakan benda yang dikendalikan jarak jauh atau nirawak itu belum dapat divonis untuk memata-matai Indonesia. Pasalnya, sea glider tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi kapal perang dan kapal selam.
“Merujuk pada konferensi pers Bapak KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono), sea glider untuk mendata oseanografi dan lain-lain dan tidak untuk mendeteksi kapal-kapal atas air, hanya untuk pendataan oseanografi ,” pungkasnya.
Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies (Isess) Khairul Fahmi meminta temuan sea glider tidak disepelekan. Pemerintah harus memastikan pihak pengguna dan peruntukan benda yang diduga dimiliki asing itu. Kemudian, melayangkan nota protes melalui kabel diplomasi.
“Jika baik negara maupun pihak penggunanya sudah diketahui, langkah yang harus ditempuh pemerintah pastinya adalah menggunakan saluran diplomatik. Itu untuk menyampaikan protes dan peringatan keras,” kata Khairul.
Sejumlah pihak menyatakan perangkat yang ditemukan seorang nelayan itu sangat mirip dengan yang dimiliki Tiongkok. Khairul mengatakan tentu saja itu sesuatu yang harus didalami dulu agar tidak sampai menimbulkan kesalahpahaman.
Namun, yang jelas, lanjut dia, siapa pun pemilik dan pengguna, perangkat itu telah digunakan dengan tujuan buruk dan menjadi ancaman yang nyata bagi kedaulatan Indonesia. “Apalagi lokasi temuannya adalah di kawasan perairan teritorial kita,” tegasnya.
Pemerintah dan DPR juga perlu segera mendiskusikan langkah menutup celah rawan yang diindikasikan temuan sea glider. Caranya bisa dari aspek regulasi hingga kebutuhan perangkat deteksi dan penangkalnya. (Cah/P-2)
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
GUBERNUR Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi meluncurkan 27 armada Bus Trans Sulsel pada Senin (14/7), di Jembatan Toraja, Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Satria Arta Kumbara, nama yang mendadak viral di jagat maya Indonesia, adalah mantan prajurit Marinir TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Panglima TNI menekankan pentingnya memberikan penghargaan atas prestasi luar biasa yang diraih oleh prajurit.
Dari kendaraan yang digunakan, ditemukan 40 box styrofoam berisi total 199.800 ekor BBL jenis Pasir dengan estimasi nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp29,97 miliar.
Sinergi antara TNI AL dan Bea Cukai telah terjalin erat dalam upaya memberantas peredaran barang ilegal di wilayah perairan Batam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved