Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TINDAKAN penghinaan terhadap simbolsimbol negara, seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera merah putih, burung Garuda Pancasila, dan Pancasila, marak beberapa waktu belakangan ini.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebutnya sebagai fenomena yang memprihatinkan. Padahal, simbol negara menggambarkan perjuangan dalam mencapai cita-cita bangsa sekaligus pemersatu bangsa dan negara Indonesia seperti yang disebut dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
“Bagi bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya melambangkan kehormatan bangsa dan negara yang memiliki kedudukan sakral dan harus dihormati seluruh rakyat Indonesia,” ujar Lestari yang juga kerap disapa Rerie itu dalam pernyataan pers, kemarin.
Namun, yang terjadi saat ini, lagu Indonesia Raya diparodikan, bendera merah putih digosok dengan sikat wc, burung Garuda Pancasila diinjak-injak, dan Pancasila sebagai ideologi negara dipelesetkan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut menilai ada fenomena kebencian di sebagian generasi muda terhadap lambanglambang negara. Di sisi lain, survei nasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan 85% generasi milenial rentan terpapar radikalisme.
Menurut Rerie, seperti ada benang merah antara hasil survei BNPT dan perilaku mempertontonkan kebencian terhadap simbolsimbol negara. “Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk membangun kesadaran anak bangsa agar lebih menghargai dan menghormati lambang-lambang kenegaraan sebagai jati diri bangsa, bahkan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Rerie.
Terpisah, pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyebut penghinaan terhadap simbol negara mengindikasikan rendahnya rasa cinta Tanah Air. Ada sejumlah faktor yang menurutnya menjadi penyebab.
Misalnya, rendahnya standar hidup, ketidakpastian sosial, ketidakpercayaan pada pengelola negara, serta keliru dalam pengajaran sejarah. “Ini bukan masalah hitam putih. Tidak bersumber dari faktor tunggal, tetapi multidimensional,” tutur Reza.
Mabes Polri sebelumnya menetapkan dua pembuat parodi lagu Indonesia Raya sebagai tersangka. Keduanya, yaitu NJ, 11, yang berada di Sabah, Malaysia, dan MDF, 16, yang berdomisili di Cianjur, Jawa Barat.
MDF telah dibawa ke Mabes Polri. Soal NJ, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan tengah berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia. Polisi juga tengah menelusuri pembuat video penghinaan terhadap Garuda Pancasila yang diunggah akun @viralterkini99. (Medcom/Ykb/P-2)
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Wahyu memerinci penambahan anggaran tersebut. Mulai dari belanja pegawai Rp4,8 triliun.
Para penonton diimbau untuk menjaga ketertiban selama pertandingan dan tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak dan perempuan harus dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved