Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Elite Sudah Menunjukkan Keteladanan

Putra Ananda
24/12/2020 01:20
Elite Sudah Menunjukkan Keteladanan
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno saat pelantikan menteri.(Dok. Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

RABU (23/10) setahun lalu, di tangga depan Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Joko Widodo memperkenalkan Prabowo Subianto kepada masyarakat sebagai menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Setahun berselang, Selasa (22/12), di beranda belakang Istana Merdeka, Jokowi giliran mengumumkan Sandiaga Salahudin Uno, pasangan Prabowo di ajang Pilpres 2019, menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kabinet yang sama.

Sejumlah kalangan menilai peristiwa tersebut sebagai sinyal pamungkas bahwa para elite sudah menuntaskan perjalanan terjal rekonsiliasi pascapilpres 2019. Elite bangsa itu sudah menunjukkan keteladanan. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari berpendapat dengan masuknya Prabowo-Sandi ke gerbong kabinet Jokowi-Ma’ruf semakin meningkatkan persatuan Indonesia.

“Sejak Prabowo masuk kabinet, riset menunjukkan informasi berita bohong (hoaks) yang merongrong Jokowi turun hingga 80%. Dengan masuknya Sandi, semoga bisa memperbaiki kinerja kabinet selain menjadi elemen pemersatu bangsa,” kata Qodari dalam wawancaranya dengan Metro TV, kemarin.

“Ini kombinasi terbaik. Siapa tidak suka? Ada kelompok pada pemilu lalu yang menunggangi Prabowo-Sandi. Sejak Prabowo bergabung, kelompok ini menyatakan ketidaksukaannya terhadap Prabowo,” lanjut Qodari.

Politikus Partai NasDem yang juga anggota Komisi I DPR, Willy Aditya, sepemahaman dengan Qodari.

Keputusan Jokowi yang kembali mengangkat mantan rivalnya dalam Pilpres 2019 sebagai pembantunya ibaratnya menjadi teladan dari para elite.

“Elite kita bisa membangun teladan. Resolusi konflik itu merupakan rekonsiliasi. Narasi ini harus disampaikan ke level tengah maupun akar rumput,” ujar Willy kemarin.

Willy menambahkan, di tingkat elite polarisasi sudah menyusut. Kini, pemerintah harus membunyikan narasi positif tersebut di berbagai forum dan aspek. “Mereka sudah satu narasi, siap dipimpin dan memimpin.”


Menyatu

Adapun Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan elite pemerintah bersama-sama menghadapi tantangan besar bangsa, yakni pandemi covid- 19. “Semua menyatu, memiliki hak dan tanggung jawab sama besar. Sikap itu tidak mengenal polarisasi seperti saat kompetisi pilpres lalu.”

Dari Surabaya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyalla Mattalitti berharap para menteri dan wakil menteri yang kemarin dilantik Presiden langsung melayani rakyat. “Semoga menteri dan wakil menteri baru dapat menyempurnakan kabinet.”

Kemarin, di Istana Merdeka Presiden Joko Widodo melantik enam menteri dan lima wakil menteri untuk mengisi sisa masa jabatan periode 2019-2024.

Keenam menteri yang dilantik, yaitu Tri Rismaharini sebagai menteri sosial, Sandiaga Uno sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri kesehatan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai menteri kelautan dan perikanan serta Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan.

Sementara itu, kelima wakil menteri yang juga dilantik ialah Muhammad Herindra sebagai wamenhan, Edward Komar Syarief Hiraiez sebagai wamenkum dan HAM, Dante Saksono Harbuwono sebagai wamenkes, Harfiq Hasnul Qolbi sebagai wamentan, dan Pahala Mansyuri sebagai wamen BUMN I. (Sru/Pra/Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya