Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ansor Jagakarsa Laporkan Said Didu ke Bareskrim

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/12/2020 20:10
Ansor Jagakarsa Laporkan Said Didu ke Bareskrim
Sais Didu(Antara)

KETUA PAC Ansor Jagakarsa, Wawan melaporkan mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu ke Bareskrim Polri terkait cuitan Twitternya.

Dalam cuitannya, Said diduga menghina Menteri Agama Yakut Cholis Qoumas. Wawan melapor terkait akun twitter @msaid_didu ke Bareskrim atas nama pribadi.

Adapun isi cuitan Said Didu yang diduga menghina Gus Yaqut ialah:

'Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bpk Presiden inginkan Menag utk "menggebuk" islam. Sekali lagi terima kasih'.

"Tadi kami telah melaporkan hari ini alhamdulillah sudah diterima Bareskrim. Jadi kita laporkan akun twitter muhammad Said Didu," ungkap Wawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (23/12).

Laporan diterima polisi bernomor LP/B/0719/XII/2020/BARESKRIM tanggal Desember 2020.

"Itu, isi twitternya itu sudah di screenshot mengenai bahwa bapak presiden inginkan Menag untuk menggebuk islam. Ini kita bisa lihat ada ujaran kebencian juga terkait sara, yang kedua tentang 207 KUHP penghinaan terhadap penguasa," ucapnya.

Wawan mengaku tak terima dengan pernyataan Said Didu yang dinilainya menghakimi Gus Yaqut.

Padahal, Ketum GP Anshor ini yang baru saja dilantik menjadi Menteri Agama menggantikan Menag Sebelumnya, Fachrul Razi.

"Jadi sebenarnya menag yang sekarang Gus Yaqut sekarang belum bekerja. Malah ketika beliau pertama kali pidato tentang masalah sebagai menteri agama mengatakan bahwa bagaimana ukhwuah islamiyah, ini tugas beratnya ukhuwah islamiah jadi bagaimana hukum islam saling bersatu guyub," tuturnya.

Wawan menyebut, Wawan seakan-akan Said Didu menghukum atau menjustifikasi bahwa Menag baru ini ditunjuk untuk menggebuk Islam.

"Padahal kan saya orang Islam. Saya merasa digebuk oleh pemerintah," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya