Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pimpinan Ponpes Bogor Gelar Istigasah Tangkal Radikalisme

Mediaindonesia.com
23/12/2020 04:15
Pimpinan Ponpes Bogor Gelar Istigasah Tangkal Radikalisme
Istigasah santri ponpes di Bogor(Dok MI)

PARA pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar istighosah dan deklarasi bertemakan "Menangkal Radikalisme bagi Generasi Muda Santri Milenial". 

Acara tersebut digelar di Aula Pondok Pesantren Al Minhaj Al Islami di Desa Cinagara, Kec Caringin, Kab Bogor, Jawa Barat.

Sesepuh pondok dan tokoh agama KH Tubagus Nawawi Mahfud melalui keterangan tertulis, Selasa, (22/12) menyatakan, Islam adalah ajaran Rahmatan Lil Alamin sehingga wajib mengamalkan ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi kedamaian. 

“Selain itu umat Islam wajib menghormati keyakinan umat minoritas yang ada di Indonesia,” kata KH Tubagus Nawawi.

Pendapat senada disampaikan tokoh agama Ahmad Husaini  yang  menegaskan mencintai dan membela Tanah Air adalah bagian dari fitrah manusia, sama halnya dengan mencintai diri sendiri. 

"Sehingga sewajarnya dan seharusnya umat Islam di Indonesia mencintai Tanah Air Indonesia dengan sepenuh hati," imbuh Ahmad Husaini. 

Selain KH Tubagus Nawawi Mahfud dan Ustad Ahmad Husaini, acara istighosah dihadiri pimpinan Ponpes Al Minhaj Al Islami KH Abdullah Nawawi dan Ustad Mardi Zubri. 

Kegiatan tersebut menginisiasi upaya penolakan terhadap gerakan yang terafiliasi dengan radikalisme, terorisme, dan ekstremisme yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, serta aturan perundang-undangan. 

KH Abdullah Nawawi sempat mengawali diawali pembacaan salawat dan doa kepada Rasulullah SAW, para wali, para ulama serta mendoakan agar negara selalu aman dan sejahtera. 

Sementara itu, para santri mendeklarasikan seluruh komponen bangsa untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran paham dan/atau gerakan radikalisme, terorisme, ekstremisme, dan/atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. 

“Kami mengajak seluruh ulama santri untuk senantiasa menebar nilai Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah Asya Arriyah Maturiddiyah Wannahdiyyah yang Rahmatan Lil Alamin,”  demikian bunyi salah satu poin deklarasi yang disampaikan para santri. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya